tirto.id - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut pihaknya sudah diajak oleh PKB untuk mendeklarasikan capres dan cawapres jelang Ramadan.
"Pak Prabowo sangat tahu, dan Pak Prabowo sangat paham karena Pak Muhaimin sudah ngomong langsung," kata Muzani seusai peringatan hari ulang tahun Partai Gerindra ke-15 pada Senin (6/2/2023).
Meski memahami maksud yang disampaikan oleh PKB, namun Gerindra belum memutuskan apakah menerima usulan deklarasi capres dan cawapres sebelum Ramadan.
"Beliau sudah paham bahwa PKB ingin deklarasi capres dan cawapres sebelum bulan puasa. Beliau sangat paham," ujarnya.
Di sisi lain Gerindra masih belum menentukan nama cawapres, meski sudah ada koalisi dengan PKB. Prabowo dalam pidatonya mengakui belum mengetahui sosok cawapres yang akan mendampingi dirinya dalam Pemilu 2024 mendatang.
"Cawapres masih lama. Jangankan kalian, saya pun belum tahu siapa cawapres," kata Prabowo dalam pidato peringatan ulang tahun Partai Gerindra.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau akrab Cak Imin mengungkapkan telah berdiskusi dengan Partai Gerindra untuk mewujudkan rencananya melakukan deklarasi capres dan cawapres sebelum tiba Ramadan.
Alasannya agar deklarasi capres tidak terus ditunda dan juga memenuhi desakan para ulama di internal PKB.
Hingga saat ini PKB masih menetapkan Cak Imin sebagai capres dan begitu juga Gerindra masih menetapkan Prabowo Subianto sebagai capres.
"Sebenarnya ulama memberi deadline agar Ramadan sudah bisa kampanye, dan kami sudah komunikasi dengan Gerindra," kata Cak Imin di Gedung DPR RI pada Jumat (3/2/2022).
Adapun pihak Gerindra sedang meminta waktu untuk memikirkan usulan Cak Imin tersebut. Oleh karenanya Cak Imin berharap hasil diskusi dari Gerindra bisa selaras dengan keinginannya.
"Gerindra meminta waktu diskusi dan ini sedang proses," pungkasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky