Menuju konten utama

Gejala Gigi Mati: Penyebab, Cara Mengatasi dan Mencegahnya

Gigi mati dapat menyebabkan rasa sakit yang menyiksa. Salah satu gejalanya adalah gigi berubah warna hingga menjadi hitam.

Gejala Gigi Mati: Penyebab, Cara Mengatasi dan Mencegahnya
Ilustrasi gigi dan gusi. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Gigi mati adalah suatu kondisi ketika darah tidak mengalir ke dalam saraf dan pembuluh darah di dalam gigi. Istilah lain untuk menyebut gigi mati adalah gigi tak vital.

Gejala yang menunjukkan gigi mati tidak mudah untuk diidentifikasi. Hanya tenaga profesional di bidang kesehatan gigi yang bisa mendiagnosis kondisi ini secara akurat.

Meskipun demikian, orang awam masih bisa mengenali gejala-gejala umum dari gigi mati. Dikutip dari MedicalNewsToday dan Absolute Dental, ada dua gejala utama gigi mati.

Pertama, rasa sakit. Rasa tidak nyaman bisa muncul di sekeliling gigi mati, dengan rasa sakit yang sangat menyiksa. Hal ini terjadi apabila ada infeksi dan pembengkakan dalam gigi. Apabila infeksi terjadi, kantung nanah akan muncul dan mengakibatkan bau busuk, gigi membusuk, dan rasa tak nyaman pada mulut.

Kedua, perubahan warna gigi. Warna gigi yang mati akan berubah menjadi kuning, abu-abu, dan akhirnya hitam. Gejala ini terjadi karena pasokan darah yang kurang di dalam saraf dan pembuluh darah gigi.

Penyebab Gigi Mati

Penyebab gigi mati teridentifikasi ada dua. Mengutip ulasan di laman healthline, penyebab gigi mati yang pertama adalah trauma atau cedera pada gigi. Terkena benda keras, jatuh, atau kena pukulan pada bagian mulut dapat mengakibatkan gigi mati.

Sementara penyebab yang kedua adalah kebersihan gigi yang buruk. Tak menjaga kebersihan gigi dan mulut akan menyebabkan gigi berlubang. Jika dibiarkan terus menerus, gigi berlubang akan menjadi gigi mati.

Cara Mengatasi Gigi Mati

Jika seseorang sudah telanjur mengalami gigi mati maka harus segera diatasi agar rasa sakit tidak semakin menjadi-jadi. Ada dua pilihan untuk pengobatan dan perawatan gigi mati.

Yang pertama adalah Ekstraksi atau Cabut Gigi. Pencabutan biasa dilakukan ketika gigi sudah tidak dapat diperbaiki lagi. Ini merupakan prosedur yang murah dan tidak terlalu sakit. Setelah dicabut, dokter gigi akan memberi rekomendasi pengganti gigi yang dicabut, seperti implan gigi atau gigi palsu.

Cara kedia ialah Perawatan Saluran Akar. Umumnya, dokter gigi akan menghidari prosedur cabut gigi untuk mengobati pasien. Perawatan saluran akar akan lebih direkomendasikan untuk penderita gigi mati. Pengobatan ini juga dikenal dengan istilah endodontik.

Dalam prosedur endodontik ini, dokter gigi akan membersihkan infeksi di gigi dan akarnya. Area yang dibersihkan kemudian akan ditambal untuk mencegah infeksi berulang.

Cara Mencegah Gigi Mati

Untuk mencegah gigi mati, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Mengutip laman Forest Park Dental, beberapa cara mencegah gigi mati adalah sebagai berikut:

  • Menggosok gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta mengandung fluoride
  • Melakukan floss setidaknya sekali sehari
  • Melakukan cek dan pembersihan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali
  • Menggunakan gum shield atau pelindung mulut ketika berolahraga berat.

Baca juga artikel terkait GIGI atau tulisan lainnya dari Hana Afifah Nuraini

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Hana Afifah Nuraini
Penulis: Hana Afifah Nuraini
Editor: Addi M Idhom