Menuju konten utama

Mengenali Gejala Angin Duduk dan Cara Mengobatinya

Istilah angin duduk sering digunakan oleh orang Indonesia untuk menyebut gejala nyeri dada akibat masalah jantung. Simak penjelasan medisnya di bawah ini.

Mengenali Gejala Angin Duduk dan Cara Mengobatinya
Ilustrasi Gagal Jantung. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Ketika seseorang merasakan nyeri di bagian dada, bisa jadi itu merupakan gejala angin duduk. Namun, perlu dicermati pula beberapa ciri-ciri angin duduk lainnya guna memastikan masalah kesehatan yang dialami.

Lalu, apa itu angin duduk dalam dunia medis? Angin duduk adalah kondisi nyeri dada yang disebabkan oleh terganggunya pasokan oksigen di dalam aliran darah menuju otot jantung. Istilah angin duduk dalam dunia medis disebut sebagai angina pectoris.

Beberapa gejala angin duduk mirip seperti masuk angin. Meski begitu, hal itu tidak bisa dianggap sepele. Pada kasus angin duduk kronis, penderita bisa mengalami hilang kesadaran, bahkan kematian.

Oleh karena itu, penting untuk memahami lebih dalam penyebab angin duduk dan gejalanya. Berikut akan dijelaskan secara umum terkait ciri-ciri masuk angin duduk dan cara mengatasinya.

Gejala Angin Duduk

Sebagaimana dilansir situs web resmi Hopkins Medicine, berikut gejala angin duduk yang bisa dicermati secara umum.

  • Rasa nyeri yang menekan atau meremas, biasanya di bagian bawah tulang dada
  • Rasa nyeri di punggung atas, kedua lengan, leher, atau cuping telinga
  • Nyeri yang menjalar ke lengan, bahu, rahang, leher, atau punggung
  • Sesak napas
  • Kelelahan
  • Merasa lemas
Penderita angin duduk bisa mengalami gejala yang berbeda antara pria dan wanita.

Menurut WebMD, gejala angin duduk pada pria lebih banyak berupa nyeri pada bagian dada, leher, atau bahu.

Sementara itu, ciri-ciri angin duduk pada wanita mencakup rasa tidak nyaman di perut, leher, rahang, tenggorokan, dan punggung. Beberapa orang juga melaporkan mengalami sesak napas, berkeringat, dan pusing.

Gejala angin duduk yang disebutkan di atas bisa jadi mirip seperti masalah medis lainnya, misalnya masuk angin. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakannya segera ke dokter guna ditindaklanjuti dengan penanganan yang tepat.

Untuk memastikan ciri-ciri angin duduk yang muncul, pihak rumah sakit biasanya akan melakukan tes elektrokardiogram, kateterisasi jantung, MRI jantung, atau pemindaian CT koroner.

Penyebab Angin Duduk

Penyebab angin duduk adalah penyumbatan atau penyempitan arteri jantung. Hal itulah yang membuat darah yang membawa oksigen tidak bisa mengalir secara normal ke seluruh area jantung. Akibatnya, jantung kekurangan oksigen, lalu memberikan sinyal berupa nyeri dada.

Berdasarkan artikel "Angina (Ischemic Chest Pain" yang ditulis Stephanie Watson di WebMD, penyumbatan pada jantung menyebabkan darah yang membawa oksigen, tidak bisa mengalir secara normal ke seluruh area jantung. Akibatnya, jantung menjadi kekurangan oksigen dan menimbulkan tekanan pada dada.

Sementara itu, menurut National Health Service (NHS), gejala angin duduk bisa muncul karena terjadinya penumpukan zat lemak. Di dunia medis, kondisi tersebut disebut sebagai aterosklerosis.

Dengan mengacu pada penyebab angin duduk yang utama, yakni penyempitan arteri jantung, berikut beberapa hal yang bisa memantiknya.

  • Pola makan yang tidak sehat
  • Kurang berolahraga
  • Konsumsi rokok
  • Bertambahnya usia
  • Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit aterosklerosis atau masalah jantung

Cara Mengatasi Angin Duduk dan Obatnya

Cara mengatasi angin duduk dapat dilakukan dengan tiga opsi, yaitu penggunaan obat-obatan, prosedur bedah, dan perubahan gaya hidup.

1. Obat angin duduk

Jika Anda segera pergi ke layanan kesehatan setelah gejala angin duduk muncul, dokter biasanya akan meresepkan obat pereda nyeri. Obat angin duduk yang paling umum adalah nitrogliserin, sebagaimana dikutip dari Hopkins Medicine.

Obat angin duduk nitrogliserin akan meredakan nyeri dada dengan memperlebar pembuluh darah. Resep tersebut dapat dikonsumsi saat gejala angin duduk terjadi. Obatnya bisa diminum langsung, melalui semprotan hidung, atau menempelkannya di bawah lidah.

2. Prosedur bedah untuk angin duduk

Jika penanganan dengan obat-obatan saja tidak cukup, dokter akan menyarankan penderita angin duduk untuk melakukan operasi angioplasti atau stenting. Mengutip WebMD, operasi ini dilakukan untuk melebarkan arteri jantung yang menyempit menggunakan alat seperti balon yang dimasukkan melalui tabung kecil.

Setelah arteri jantung terbuka, dokter akan memasukan tabung kecil yang terbuat dari logam bernama disebut stent untuk membantu arteri tetap terbuka. Dalam prosedur ini, stent dipasang di arteri secara permanen.

3. Mengatasi angin duduk dengan perubahan gaya hidup

Pengobatan lainnya yang paling penting adalah perubahan gaya hidup. Dokter akan menyarankan penderita angina untuk melakukan gaya hidup sehat untuk menjaga kesehatan jantung, dengan cara:

  • makan-makanan yang sehat;
  • aktif dan rajin berolahraga;
  • istirahat yang cukup;
  • menghindari rokok dan alkohol; serta
  • menghindari stres.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - GWS
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora
Penyelaras: Fadli Nasrudin