Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks & Fakta Ramuan Herbal untuk Obati Penyakit Jantung Koroner

Campuran lemon, jahe, bawang putih dan cuka apel sering digunakan sebagai obat tradisional. Tapi, apakah ramuan itu ampuh untuk penyakit jantung koroner?

Hoaks & Fakta Ramuan Herbal untuk Obati Penyakit Jantung Koroner
Header Periksa Fakta badge IFCN. tirto.id/Quita

tirto.id - Beberapa waktu lalu tersiar pesan tentang khasiat obat-obatan alami dalam menangani penyakit jantung di platform pengiriman pesan WhatsApp. Menurut pesan tersebut, penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah dapat diatasi dengan ramuan lemon, jahe, bawang putih, dan cuka apel.

Pesan tersebut berbunyi seperti ini:

Berita baik yang luar biasa:

Dokter spesialis jantung bakal menganggur, penemuan resep rahasia pelancaran pembuluh darah!

Pengalaman pribadi seseorang yang tinggal di Huai hua, ketika dia ke Changsha untuk pertemuan, tiba-tiba sakit dada, dan pihak rumah sakit menemukan test bhwa, tiga pembuluh darah jantung nya telah tersumbat, perlu segera melakukan pembedahan.

Satu bulan menjelang operasi, pada saat itu, ia pergi menemui terapis kuno Guxi Miao. Pria tua itu memintanya untuk melakukan terapi sendiri di rumah, dia makan selama sebulan. Sebulan kemudian, ia pergi ke rumah sakit yang sama untuk pemeriksaan dan menemukan bahwa tiga pembuluh darah bersih dan pembuluh yang tersumbat dapat lancar sepenuhnya.

Dia adalah guru yang baik hati. Agar bermanfaat bagi lebih banyak orang, dia membagikan pengalamannya secara online. Dua foto pembuluh darahnya juga dibagikan secara online. Dalam foto-foto itu, sebelum dan sesudah terapi. Perbedaan antara sebelum dan sesudah terapi juga bisa dilihat.

Bahan: Satu lemon Dua jahe Tiga bawang putih Satu botol cuka apel sekitar 500cc

Cara:

1, jahe dikupas dan dipotong kecil-kecil, bawang putih dikupas.

2, rebus irisan bawang putih jahe dengan panci keramik, tambahkan jus lemon dan cuka, hingga mendidih, masak perlahan-lahan lg dengan api kecil, jangan tutup, biarkan air menguap, dibutuhkan sekitar setengah jam, hingga tersisa sekitar setengah.

  1. Setelah suhu turun, tempatkan produk jadi dalam botol kaca tertutup dan letakkan di lemari es. Minumlah setiap hari sebelum makan. dua hingga tiga sendok makan, setara dengan sekitar tiga atau empat puluh cc dicampur dengan 500 cc air dibagi jadi 3 bagian, diminum satu pagi, satu siang, satu malam
Minumlah dalam tiga porsi. Setelah minum selama 1 bulan kembalilah ke rumah sakit untuk uji lab, Anda akan menemukan bahwa pembuluh darah bersih dan area yang tersumbat telah sepenuhnya lancar.

jangan disimpan sendiri! Harus dibagikan! resep rahasia pelancar pembuluh darah dan berikan kepada orang tersayang untuk mencoba! tidak ada perbedaan pria wanita, bila Anda telah berusia 40 atau 50 tahun, harus minum! Selamatkan orang! Bagikan kepada semua orang!

Selain itu, rumah sakit menyarankan orang di atas usia 50 harus ingat: jika serangan jantung terjadi selama tidur, sakit dada yang kuat sudah cukup menyebabkan orang terbangun dari tidur. Harap segera kulum10 kapsul Pil Danshen, atau 2 tablet nitrogliserin, atau 3 tablet aspirin (300 mg)! Kemudian, segera hubungi Pusat Darurat 119; kemudian, duduk di kursi atau sofa dan menunggu bantuan, jangan berbaring!

Dokter spesialis jantung menekankan : bila melihat WeChat ini, jangan dilike saja, dapat diteruskan 10 orang. Tentu saja, setidaknya satu nyawa akan diselamatkan. Semoga semua orang tua di dunia menjadi sehat dan aman karena tindakan Anda.👍🏻

Lantas, bagaimana kebenaran pesan yang tersebar ini? Benarkah penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah dapat diatasi dengan campuran lemon, jahe, bawang putih, dan cuka apel?

Penelusuran Fakta

Cerita-cerita seperti ini banyak ditemukan di internet. Salah satunya adalah tulisan di Kompasiana berjudul "[Dengan Ramuan Jahe Merah & Bawang Putih Tunggal] Papaku Batal Operasi Jantung." Narasinya juga mirip, ayah si penulis tidak punya pilihan lain selain melakukan operasi. Namun, berkat ramuan herbal, operasi pun dibatalkan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2015 merilis bahwa 17.7 juta kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah. Penyakit jantung yang diketahui berhubungan dengan penyempitan pembuluh darah adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK).

PJK sendiri disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah jantung atau arteri koroner. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh penumpukan ateroma di dinding arteri. Ateroma terdiri dari kolesterol dan zat sisa hasil metabolisme tubuh.

Ateroma yang terus menumpuk, dapat menyebabkan dinding arteri menebal hingga menyempit. Akibatnya, jantung tidak mendapat cukup asupan darah dan oksigen. Kondisi ini disebut aterosklerosis. Berkurangnya aliran darah ke jantung akan memicu gejala PJK, seperti nyeri dada (angina/angin duduk) dan sesak napas. Bila kondisi tersebut tidak segera ditangani, arteri akan tersumbat sepenuhnya, dan memicu serangan jantung.

Pada awalnya, aterosklerosis tidak menimbulkan gejala. Gejala baru muncul ketika aliran darah ke organ atau jaringan terhambat. Penumpukan plak hingga menimbulkan gejala bisa memakan waktu hingga bertahun-tahun.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan ateroklerosis, yakni konsumsi rokok, diabetes, pembekuan darah, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol tinggi, berat badan berlebih, pola makan tidak sehat, dan beragam faktor lainnya.

PJK dapat dicegah dengan konsumsi gizi seimbang. Mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti sayur dan buah, akan sangat membantu. Selain itu, kadar garam pada makanan perlu dibatasi, tidak lebih dari satu sendok teh sehari. Kita juga bisa menghindari makanan tinggi kolesterol seperti makanan yang digoreng, ati, kuning telur, mentega, otak sapi dan jeroan, udang, dan makanan cepat saji.

Selain mengatur makan, kita dapat melakukan olahraga rutin untuk menjaga berat badan ideal. Luangkan waktu setidaknya 150 menit dalam seminggu, untuk berolahraga. Misalnya, dengan jogging 30 menit setiap hari. Selain jogging, senam, atau renang juga dapat menjaga kesehatan jantung.

Terkait pengobatan, tumbuhan herbal juga banyak digunakan secara tradisional sebagai pengobatan hipertensi dan ateroklerosis sebagai dua penyebab utama penyakit jantung. Studi berjudul "Herbal Medicine for Cardiovascular Diseases: Efficacy, Mechanisms, and Safety" yang rilis pada 2020 secara spesifik membahas efektivitas dan keamanan tanaman herbal ini.

Pengobatan herbal dapat memiliki efek antioksidan, vasorelaxant, anti-inflamasi, anti-proliferatif, atau diuretik. Obat-obat herbal ini juga terus-menerus diujikan di laboratorium. Beberapa contoh herbal tersebut seperti bawang putih (Allium sativum), Commiphora mukul, Monascus purpureus, dan berberine.

Meski jamu herbal ini telah banyak digunakan baik dalam pengobatan tradisional maupun modern, ulasan mendalam terhadapnya masih terbatas dan hanya berfokus pada mekanisme tindakan dan keamanannya dalam mengobati penyakit jantung (kardiovaskular).

Banyak senyawa nabati tampaknya memiliki efek perlindungan kardiovaskular, namun, di antaranya yang paling efektif adalah flavonoid, terpenoid, saponin, dan polisakarida. Senyawa yang sangat efektif ini merupakan komponen utama dari empat herbal berikut, ginseng, ginkgo biloba, ganoderma lucidum, dan gynostemma pentaphyllum.

Bawang putih adalah contoh herbal klasik yang sering digunakan dalam menangani penyakit kardiovaskular dan cukup dikenal karena dapat menangani penyebab jantung koroner seperti hipertensi, stres oksidatif, peradangan, dan hiperlipidemia (Ashraf et al., 2013; Jeong et al. ., 2016; Thomson et al., 2016). Studi dari Sun Y. et al., (2018) juga menemukan bahwa bawang putih dapat digunakan untuk mengatasi aterosklerosis dan hiperlipidemia.

Studi-studi di atas baru membahas beberapa herbal seperti bawang putih, ginseng, ginko biloba, ganoderma lucidum, dan gynostemma pentaphyllum. Tidak ada studi yang secara khusus membahas kombinasi dari lemon, jahe, bawang putih dan cuka apel seperti yang disebutkan dalam pesan berantai di media sosial.

Menurut dr. Siska Suridanda Danny, Sp.JP(K), dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di Jakarta, lemon, jahe, bawang putih dan cuka apel merupakan komponen obat herbal tradisional yang sering digunakan masyarakat untuk berbagai tujuan. Tapi tidak ada bukti kalau kombinasi ini bermanfaat untuk jantung secara khusus.

"Untuk keluhan nyeri dada hebat, tidak hanya yang terjadi saat tidur, tapi yang terjadi kapanpun, harus segera diperiksakan ke rumah sakit untuk memastikan apakah nyeri hebat tersebut serangan jantung atau bukan. Pertolongan pertama dapat dengan nitrogliserin dan aspirin," kata dokter Siska.

Kesimpulan

Informasi yang tersebar melalui platform WhatsApp tersebut bersifat salah sebagian (partly false). Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa belum ada studi yang secara khusus membahas khasiat campuran lemon, jahe, bawang putih dan cuka apel untuk mengobati penyakit jantung koroner. Namun, ramuan tersebut memang ramuan herbal tradisional yang kerap digunakan masyarakat.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Irma Garnesia

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Irma Garnesia
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara