tirto.id - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyebut kredit macet atau utang petani di Indonesia mencapai Rp600 miliar. Dia pun berjanji akan menghapuskan utang tersebut jika terpilih dalam pemilihan presiden 2024.
Ganjar menyebut, utang petani akan dihapuskan dengan cara menyisir pinjaman yang memenuhi kriteria untuk dihapuskan.
"Maka kita juga akan hapuskan, dan tentu saja nanti kita teknisnya akan melakukan pengecekan, mana yang memang karena situasi yang sulit. Tapi mana yang iktikadnya buruk, kalau iktikadnya buruk nggak boleh," ujar dia dikutip Antara, Selasa (2/1/2023).
Di luar permasalahan kredit macet, Ganjar menemukan para petani kesulitan pupuk. Hal itu membuat hasil tani menjadi tidak produktif.
"Inilah yang menjadi PR (pekerjaan rumah) kita di mana-mana yang saya temukan selama perjalanan yang bisa kita perbaiki. Sehingga tidak mengurangi nanti potensi produktivitas yang harusnya menambah malah susut," ujar Ganjar.
Tidak hanya petani, kredit macet juga ditemukan pada nelayan yang meminjam Kredit Usaha Rakyat (KUR). Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun berjanji akan meneliti utang yang bisa dihapuskan.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan 3 bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.