tirto.id - Ketua fraksi PKS DPRD DKI, Achmad Yani meminta Gubernur Anies Baswedan agar melanjutkan operasi pasar minyak goreng di Jakarta.
Yani yang juga anggota Komisi B DPRD DKI yang membidangi perekonomian itu menuturkan, permintaan ini merupakan suara rakyat yang harus didengarkan.
Dia mengaku setiap turun ke masyarakat melalui Sosialisasi Perda dan juga Masa Reses, kelangkaan dan mahalnya minyak goreng selalu ditanyakan warga.
Hal itu disampaikannya di sela-sela mengikuti Rapat Konsolidasi dan Bimbingan Teknis Nasional Pimpinan Fraksi PKS se-Indonesia.
“Ini sudah tidak wajar dan keterlaluan, kemudian akhirnya PKS meminta Pemprov DKI untuk tetap jalankan operasi pasar murah khususnya untuk minyak goreng bagi warga Jakarta,” kata Yani, Kamis (24/3/2022).
Yani pun mengkritisi pemerintah pusat melalui Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Muhammad Lutfi. Dia mengatakan jangan sampai Mendag tidak dapat mengalahkan mafia minyak sampai tidak bisa menurunkan harga minyak, kemudian malah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) yang mengakibatkan harganya meroket dua kali lipat.
“Saat ini hampir ditemukan semua minyak goreng naik dua kali lipat dari harga semula bahkan ada yang lebih, tapi jangan juga melarang Pemprov DKI yang akan gelar operasi pasar minyak goreng untuk bantu warganya,” ucapnya.
Dirinya pun menyampaikan, jika Mendag tidak bisa bantu atasi masalah minyak goreng dan kalau tidak mau mundur meletakkan jabatannya, jangan pula melarang Pemprov DKI bantu warganya sendiri.
“Ini kewajiban pemerintah, kewajiban pemimpin, baik kepada warganya dan Tuhan. Dan kami tidak main-main, apalagi ini mau menghadapi Ramadan dan Lebaran dimana ekonomi belum bangkit sepenuhnya,” pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri