tirto.id - Film pendek horor Makmum karya sutradara asal Yogyakarta, Riza Pahlevi akan diadaptasi ke bioskop layar lebar dengan judul yang sama.
Dalam konferensi pers film Makmum di Jakarta, Senin, Produser film Deeraj Kalwani turut menjelaskan terkait film yang mendapatkan popularitasnya melalui kanal Youtube ini.
Deeraj Kalwani tertarik mengadaptasi film pendek tersebut ke layar kaca, sebab telah mendapat banyak penghargaan pada sejumlah festival film.
"Awalnya dia (Riza) agak ragu-ragu, tetapi dengan meyakinkan dia setelah beberapa kali ketemu. Riza setuju dan akhirnya kita kembangkan dari durasi 7 menit menjadi 91 menit film layar lebar," ujarnya.
Film tersebut berkisah tentang pengalaman penghuni asrama yang tidak bisa beribadah dengan khusyuk saat sedang salat, ketika mendengar suara takbir yang mengikuti di belakang mereka.
Oleh para penghuni asrama, sosok tersebut disebut "makmum." Kemunculannya sering mengganggu sejak Rini menetap di asrama untuk memenuhi permintaan Ibu Kinanti (Jajang C Noer) yang kesehatannya terus menurun.
Gangguan "makmum" tidak digubris oleh pemimpin asrama, Rosa (Reny Yuliana), yang dilaporkan oleh tiga murid di asrama tersebut yakni Nurul (Tissa Biani), Nisa (Bianca Hello) dan Putri (Adila Fitri).
Film tersebut juga menghadirkan Ali Syakieb, yang juga merasa terganggu dengan kehadiran "makmum" di asrama tersebut.
"Makmum" akan tayang serentak di seluruh bioskop di Indonesia pada 15 Agustus 2019.
Sementara itu, Riza mengungkapkan terdapat tantangan besar untuk membawa film pendek tersebut ke layar lebar dengan arahan sutradara Hadrah Daeng Ratu.
"Kami yang langsung menulis skripnya. Benar-benar membuat bagaimana si film pendek ini ruhnya tetap ada di film panjang, namun bisa dinikmati, walaupun enggak nonton film pendeknya," ujar Riza.
Cuplikan pendek film layar lebar Makmum menampilkan sosok Rini, seorang perempuan yang bekerja sebagai pengurus jenazah, dibintangi oleh aktris Titi Kamal.
Titi Kamal mengaku film Makmum merupakan genre horor pertama yang dibintanginya, bertolak belakang dengan karakternya yang ceria dan banyak bicara.
"Deg-degan banget. Ini kan film horor pertama, biasanya (karakternya) yang fun dan happy. Sangat deg-degan dan sangat excited," ujar Titi.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Maya Saputri