tirto.id - Richard (Gading Marten) hanya punya satu makhluk untuk diajak berinteraksi di rumah: seekor kura-kura bernama Kelun. Ia memang telah menjomblo dalam kurun waktu yang cukup lama. Saking lamanya, seorang perempuan yang sempat dekat dengan Richard pernah menggulirkan pertanyaan sedih:
“Kamu udah lama sendiri ya?”
Teman-teman Rchard heran mengapa ia begitu betah menenteng status tanpa pasangan. Richard memang sibuk mengurus bisnis warisan orang tua. Ia pun trauma dengan kegagalan menjalin hubungan di masa lalu. Dan di usianya yang sudah kepala empat, rasa heran teman-teman Richard lambat laun berubah jadi khawatir.
Pada suatu hari ia ditantang untuk bawa pasangan saat menghadiri acara pernikahan seorang teman. Richard diam-diam berupaya keras agar mampu melakukannya. Salah satu caranya yakni dengan memanfaatkan jasa sebuah aplikasi penyedia teman kencan, Love Inc.
Melalui Love Inc. Richard dipertemukan dengan Arini (Della Dartyan). Richard bangga bisa digandeng perempuan cantik di acara pernikahan. Teman-temannya turut gembira. Namun persoalan yang mengganggu Richard muncul usai acara: ia mulai merasakan benih-benih cinta untuk perempuan yang awalnya hanya ditugaskan untuk menemaninya pergi kondangan.
Narasi film Love for Sale di atas barangkali klise. Namun aktor Chicco Jerikho selaku produser mengatakan bahwa apa yang dialami Richard dekat dengan pengalaman orang-orang. Tentang mereka yang kesepian dan menjadi perhatian teman maupun keluarga terdekat.
“Menurut gue, ini cerita yang berbeda. Kita bisa menemukan orang seperti Richard di sekitar kita. Juga menyimpan kritik sosial di dalamnya. Awal tahun ini menerima skrip, gue tertarik produseri film ini. Jomblo, seperti Richard itu banyak,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (7/3/2018), sebagaimana dikutip dari Antara.
Penulis naskah M. Irfan Ramli menyatakan bahwa kedekatan tema Love for Sale tergambar dari pemakaian aplikasi penyedia layanan kencan. Di era ini orang-orang memang menggantungkan banyak hal dari internet, termasuk untuk kebutuhan mencari pasangan
“Soal cerita cinta, tentang seorang yang pindah dari kejombloan menemukan cintanya. Related dengan apa yang ada di zaman sekarang, menggunakan dating apps,” jelasnya.
Produser lain yang terlibat dalam pembuatan Love for Sale adalah Angga Dwimas Sasongko. Para pemain pendukung antara lain Albert Halim, Annisa Pagih, Adriano Qalbi, dan lain-lain. Film besutan sutradara Andibachtiar Yusuf ini tayang di bioskop-bioskop seluruh tanah air mulai tanggal 15 Maret 2018.
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan