Menuju konten utama

Fakta-fakta Mengejutkan dalam Pilpres AS

Pemilihan Presiden Amerika Serikat pada tahun ini memunculkan sejumlah fakta yang menarik dan mengejutkan. Salah satunya adalah berkurangnya jumlah pemilih berkulit putih.

Fakta-fakta Mengejutkan dalam Pilpres AS
Seorang pemilih memakai kaus dengan kalimat dari Konstitusi Amerika Serikat sambil memberikan suaranya lebih awal dalam antrian panjang para pemilih di Kantor Pemilihan San Diego di San Diego, California, Amerika Serikat, Senin (7/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Blake/cfo/16

tirto.id - Pertarungan antara Donald Trump versus Hillary menuju Gedung Putih pada tahun ini memang berlangsung seru dan berimbang. Tak hanya itu, pemilihan presiden AS kali ini juga memunculkan sejumlah fakta yang cukup mengejutkan dan menarik.

Berdasarkan hasil exit polls (jajak pendapat dari orang-orang yang telah selesai mencoblos di TPS) pada Pemilu 2016 di Amerika Serikat diketahui lima fakta menarik dan mengejutkan. Berikut lima fakta menarik, sebagaimana dikutip dari CNN, dan dilansir Antara.

Pertama, jumlah pemilih kulit putih berkurang, sebaliknya pemilih keturunan Hispanik dan Asia meningkat. Menurut jajak pendapat ini 70 persen pemilih adalah kulit putih atau turun dari 72 persen pada Pemilu empat tahun silam. Pemilih kulit hitam juga berkurang dari 13 persen menjadi 12 persen. Sebaliknya pemilih keturunan Asia naik dari 3 menjadi 4 persen, demikian juga keturunan Latin dari 10 menjadi 11 persen.

Kedua, pemilih menjatuhkan pilihan karena menyukai kandidatnya, bukan karena membenci lawan kandidatnya. Sebanyak42 persen pemilih mengaku menjatuhkan hati kepada pilihannya melulu karena mereka suka kepada calon pilihannya. Hanya 25 persen yang memberikan suara karena tidak suka kepada lawan calon pilihannya.

Ketiga, skandal email dan skandal pelecehan seksual tak berpengaruh banyak karena pemilih sudah memutuskan pilihanya sebelum September tahun lalu. Sebanyak 62 persen pemilih telah memutuskan akan memilih calonnya sebelum September, sedangkan 26 persen lainnya baru memutuskan memilih calon pilihannya antara September dan Oktober. Hanya 12 persen yang baru memutuskan pilihan dalam beberapa hari terakhir ini.

Ini menyimpulkan skandal email yang menimpa Hillary Clinton dan skandal serangan serta pelecehan seksual oleh Donald Trump tidak terlalu mempengaruhi pilihan pada pemilih terhadap kedua kandidat.

Ketiga, pilih Hillary atau Trump karena tidak ada pilihan lain, alias pemilih sebenarnya tak terlalu terkesan kepada kedua kandidat. Hanya empat dari setiap 10 pemilih yang mengaku percaya atau optimistis baik Hillary atau Trump layak memangka jabatan penguasa Gedung Putih. Fakta ini sama sekali berlawanan dengan pandangan terhadap presiden yang saat ini sedang memerintah. Sekitar 54 persen responden menyatakan presiden sekarang Barack Obama telah bertindak sebagaimana seharusnya seorang presiden AS.

Kelima, 80 persen pemilih yakin tidak ada kecurangan dalam Pemilu. Ini berkebalikan dengan tuduhan Trump bahwa Pemilu akan curang, justru delapan dari setiap 10 pemilih menyatakan percaya hasil Pemilu akan dihitung secara akurat.

Pilpres sudah berlangsung. Hasil sementara akan diketahui sekitar pukul 09.00 WIB. Hingga pukul 7.45 WIB, hasil sementara menunjukkan Trump unggul dengan skor 24 - 3 atas Hillary. Proses penghitungan masih berjalan.

Baca juga artikel terkait PILPRES AS 2016 atau tulisan lainnya dari Nurul Qomariyah Pramisti

tirto.id - Politik
Reporter: Nurul Qomariyah Pramisti
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti