tirto.id - Calon Presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Kamala Harris, mewawancarai tiga kandidat wakil presiden yang akan menemaninya dalam Pemilu AS 2024 mendatang. Ketiga orang tersebut antara lain Gubernur Minnesota, Tim Walz, Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro, dan Senator Arizona Mark Kelly di kediaman wakil presiden di Naval Observatory, Washington, D.C pada Minggu (4/8/2024) lalu.
Di luar tiga kandidat itu, Harris, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden AS, juga bertemu dengan Menteri Transportasi AS, Pete Buttigieg, pada Jumat (2/8/2024) lalu. Harris juga mempertimbangkan nama Gubernur Illinois, JB Pritzker dan Gubernur Kentucky, Andy Beshear sebagai pendampingnya sebelum pertemuan di kediaman wakil presiden.
Para ajudan Harris, yang menyaksikan pertemuan, mengatakan pertemuan berjalan tatap muka sebagai 'tes kecocokan'. Harris mengukur hubungan pribadi dengan calon yang dikenal di berbagai tingkatan.
Ahli strategi pemenangan Partai Demokrat, Donna Brazille, memastikan bahwa Harris akan memilih wakilnya pada Minggu (4/8/2024) waktu setempat. Donna meyakini bahwa Harris akan memilih orang yang tepat untuk mendampinginya di Pemilu AS 2024 mendatang dan melawan Capres dari Partai Republik, Donald Trump, serta wakilnya, J.D. Vance.
"Saya tahu dia akan membuat pilihan yang sangat bagus dan bersejarah," kata Donna dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (6/8/2024).
Tim kampanye Harris pun merencanakan untuk tur kampanye di 7 negara bagian dalam pertempuran politik bersama wakilnya yang diprediksi berlangsung pada Selasa (6/8/2024) waktu setempat. Harris dan wakil akan berkampanye di Philadelphia, kota terbesar keenam AS dan merupakan basis utama pemilih Partai Demokrat sekaligus daerah yang diincar Harris maupun Trump untuk memenangkan Pilpres AS.
Selain penentuan nama pendamping Harris, rencana debat antara Trump dengan Harris juga masih belum pasti. Sebelumnya, Calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, dan mantan Calon Presiden AS dari Partai Demorkat, Joe Biden dijadwalkan untuk debat kedua pada 10 September 2024. Debat pertama sudah digelar pada 27 Juni 2024 lalu.
Akan tetapi, semua berubah ketika Biden memutuskan mundur dari pencalonan dan menyerahkan kepada Kamala Harris. Di sisi lain, Trump sempat meminta debat digelar pada 4 September 2024 dan disaksikan audiens secara langsung oleh Fox News. Akan tetapi, Harris menolak niatan tersebut dan meminta debat dilakukan seperti saat 27 Juni 20244 lalu.
Sumber: VOA Indonesia
#VoaIndonesia
Editor: Fahreza Rizky