Menuju konten utama

Tak Cuma Jakarta, Okupansi RS Bali Melebihi 50 persen

Strategi mencukupi tempat perawatan pasien COVID-19 dengan ubah hotel bintang dua dan tiga jadi fasilitas kesehatan.

Tak Cuma Jakarta, Okupansi RS Bali Melebihi 50 persen
Seluruh lampu ruangan di setiap lantai menyala di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta pada Kamis (10/9/20). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto menyatakan tingkat isian tempat tidur (BOR) dan ICU di 8 provinsi hampir mendekati 50 persen.

Ia menyatakan rata-rata nett occupancy rate berada di angka 46,11 persen untuk ICU dan 47,88 persen di ruang isolasi.

“Dua provinsi Jakarta-Bali jadi perhatian, karena untuk ICU di atas 50 persen dan juga untuk isolasi. 6 daerah lain di bawah 50 persen,” ucap Airlangga dalam konferensi pers virtual, Jumat (11/9/2020).

Airlangga menyatakan pemerintah saat ini terus memantau perkembangan BOR untuk penanganan COVID-19. Ia bilang ada sejumlah strategi yang bisa ditiru untuk mengantisipasi kebutuhan tempat tidur.

“Pemerintah mendorong kegiatan kesiapan layanan publik ditingkatkan terus dan pemerintah menyiapkan layanan publik memanfaatkan fasilitas hotel bintang dua dan tiga seperti di Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah,” ucap Airlangga.

Adapun occupancy rate di Jakarta sempat mencuri perhatian publik. Pasalnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan angkanya kian menipis. Tanpa PSBB, ICU khusus COVID-19 akan penuh pada 15 September, sementara tempat tidur isolasi tak tersisa pada 6 Oktober.

Per 8 September 2020, ada 7 dari 67 rumah sakit rujukan COVID-19 sudah penuh 100 persen baik ICU maupun isolasi. Sebanyak 46 sisanya terisi di atas 60 persen. Sisanya sebanyak 14 rumah sakit masih di bawah 60 persen. Menurut data satgas, waktu itu masih tersisa 1.100 tempat tidur di Jakarta.

Sama halnya dengan Jakarta, Bali juga mengalami krisis tempat tidur. Per Rabu (9/9/2020), hanya ada sisa 778 kasur di 55 rumah sakit di Bali.

Adapun menurut situs Sehatdirumah.com, beban rumah sakit di DKI Jakarta sudah menyentuh 92,12 persen. Provinsi lain yang juga parah adalah Kalimantan Selatan 92 persen dan Kalimantan Timur 87,63 persen.

Bali memiliki beban 67,07 persen. Beban rumah sakit di dalam definisi ini memperhitungkan Rasio keterisian tempat tidur dan jumlah kasus yang masih membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Zakki Amali