tirto.id - Elektabilitas Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, unggul tipis dari elektabilitas Cagub-Cawagub DKI nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK)-Suswono. Hal ini tecermin dari hasil survei Indikator Politik yang dirilis Jumat (22/11/2024).
Berdasar survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan secara tatap muka, elektabilitas Pramono-Rano mencapai 42,9 persen. Menyusul di belakangnya, yakni RK-Suswono dengan elektabilitas 39,2 persen.
Sementara itu, elektabilitas Cagub-Cawagub DKI nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, hanya 5,1 persen. Responden yang menjawab tidak tahu/tidak jawab sebanyak 12,8 persen.
Kemudian, berdasar survei yang dilakukan via telepon, elektabilitas Pramono-Rano mencapai 42,1 persen. Disusul elektabilitas RK-Suswono, yakni 40,5 persen. Elektabilitas Dharma-Kun mencapai 4,8 persen. Responden tak menjawab/tidak tahu sebanyak 12,6 persen.
Survei Indikator Politik via tatap muka berlangsung pada 30 Oktober-8 November 2024. Sementara itu, survei via telepon berlangsung pada 15-21 November 2024.
Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan sampel sebanyak 1.600 orang. Survei itu memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2,5 persen.
Sementara itu, sampel survei via telepon berjumlah 1.229 orang dengan margin of error 2,9 persen.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Buhanuddin Muhtadi, mengatakan elektabilitas Pramono-Rano memang lebih tinggi daripada elektabilitas RK-Suswono berdasarkan survei tatap muka. Namun, selisih elektabilitas dua paslon itu tak melebihi persentase margin of error.
Ia menilai selisih elektabilitas kedua paslon itu tidak signifikan. Dengan demikian, Pramono-Rano belum tentu dapat memenangkan kontestasi Pilkada DKI 2024.
"Dalam survei tatap muka, selisih antara Pramono-Rano dan RK-Suswono masih dalam margin of error," ujar Buhanuddin.
"Jadi, kami tidak menemukan bukti meyakinkan Pramono-Rano menang. Dalam realitasnya, bisa jadi terjadi sebaliknya," imbuhnya.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Irfan Teguh Pribadi