Menuju konten utama

F1 Akan Gunakan Data Biometric Untuk Tingkatkan Keamanan

Formula One (F1) berencana menambah kamera kokpit dan mengumpulkan data biometrik dari para pebalap dalam waktu dekat untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kecelakaan dan meningkatkan keamanan. Sebuah sistem perlindungan kepala di kokpit mobil F1 direncanakan akan diperkenalkan pada musim depan, dengan perangkat yang disebut "halo" yang juga memberikan peluang untuk menempatkan beberapa kamera tambahan di atas pebalap.

F1 Akan Gunakan Data Biometric Untuk Tingkatkan Keamanan
Mobil pebalap F1 Renault Jolyon Palmer terlihat rusak setelah ia mengalami kecelakaan dalam pertandingan Formula Satu Monaco Grand Prix di Monaco, Minggu (29/5). Antara Foto/Reuters/Eric Gaillard.

tirto.id - Formula One (F1) berencana menambah kamera kokpit dan mengumpulkan data biometrik dari para pebalap dalam waktu dekat untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kecelakaan dan meningkatkan keamanan.

Kamera perekam kecepatan tinggi, yang diarahkan ke setiap pebalap dan menangkap gambar setiap satu per seratus detik, pada awal tahun telah dipasang di setiap mobil dan memberikan informasi rinci mengenai kecelakaan Fernando Alonso di Grand Prix Australia, Maret.

Perangkat komunikasi radio yang terpasang pada telinga pebalap juga telah dilengkapi akselerometer kecil yang terhubung dengan unit kendali elektronika mobil untuk mengukur tekanan pada kepala ketika terjadi tabrakan.

Manager Umum Penelitian Global Institute FIA Laurent Mekies mengatakan bahwa ke depan, akan ada lebih banyak tambahan perangkat.

Biometrik, yang mengumpulkan data seperti detak jantung, suhu tubuh, dan jumlah keringat pebalap, adalah langkah berikutnya.

"Harapan saya, kami dapat memasang sesuatu pada pebalap sebelum akhir musim ini, setidaknya pada sebuah uji coba," katanya di edisi terkini majalah Auto FIA yang dikutip kantor berita Reuters.

"Data biometrik akan membantu kami untuk menilai kondisi pebalap sebelum, ketika terjadi, dan setelah kecelakaan sepanjang tindakan penyelamatan dilakukan," ujarnya.

Mekies juga berencana memperkenalkan sistem perlindungan kepala di kokpit mobil F1 musim depan, dengan perangkat yang disebut "halo" yang juga memberikan peluang untuk menempatkan beberapa kamera tambahan di atas pebalap.

Sabuk pengaman juga dapat dipakai untuk membantu memperkirakan tekanan pada tubuh bagian atas pebalap.

Dalam kasus kecelakaan Alonso pada pembuka musim di Melbourne, rekaman kamera berkecepatan tinggi menampilkan helm pebalap Spanyol itu tertubruk sisi kiri dalam sandaran kepala dua kali saat tabrakan.

Pebalap McLaren itu, yang menabrak pebalap Haas Esteban Gutierrez dengan kecepatan 305 kilometer per jam ketika terjadinya benturan, mencatatkan perlambatan lateral 46G setelah mobilnya terbalik dan melayang di udara. Alonso selamat, tapi melewatkan balapan berikutnya di Bahrain.

FIA menyebut ini untuk pertama kalinya sistem pengukuran keamanan baru diterapkan bersama untuk memberikan "gambaran forensik tentang apa yang terjadi pada pebalap dan mobilnya saat kecelakaan besar."

Baca juga artikel terkait OLAHRAGA

tirto.id - Olahraga
Sumber: Antara
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara