Menuju konten utama

ESDM: Insentif Rp7 Juta untuk Konversi Motor BBM ke Listrik

Pemberian insentif sebesar Rp7 juta akan diperuntukan untuk konversi motor BBM ke listrik bukan pembelian baru.

ESDM: Insentif Rp7 Juta untuk Konversi Motor BBM ke Listrik
Direktur Utama BRI Finance (BRIF) Azizatun Azhimah (kiri) bersama Co-Founder Smoot Motor Indonesia Kevin Phang menaiki motor listrik produksi Smoot Motor Indonesia di Jakarta, Selasa (21/6/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

tirto.id - Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana menuturkan, pemberian insentif sebesar Rp7 juta akan diperuntukan untuk konversi motor BBM ke listrik bukan pembelian baru. Adapun untuk insentif untuk pembelian kendaraan listrik sepenuhnya berada di Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

"Per sekarang ada di angka seperti itu (Rp7 juta). Kementerian ESDM hanya yang konversi," kata Dadan saat dikonfirmasi oleh Tirto, Kamis (2/2/2023).

Dadan menjelaskan dalam mempercepat program konversi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) menjadi kendaraan listrik, pemerintah mengeluarkan dua model insentif. Pertama, insentif untuk pembelian kendaraan listrik baru dan insentif konversi motor BBM menjadi motor listrik.

"Kementerian ESDM menjadi PIC yang kedua untuk program (insentif) konversi itu," ujarnya

Lebih lanjut Dadan mengungkapkan, saat ini konversi sepeda motor berbahan bakar bensin ke motor listrik masif dilakukan bekerja sama dengan berbagai pihak. Kementerian ESDM sendiri telah melakukan konversi motor BBM menjadi motor listrik hingga mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan sejumlah 143.

Selain telah melakukan konversi, Kementerian ESDM melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) menyelenggarakan pelatihan teknis konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik. Pelatihan dilakukan kepada 49 bengkel yang tersebar di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta (dalam 2 gelombang).

Kementerian ESDM lanjut Dadan, saat ini sedang menginventarisasi bengkel-bengkal yang memiliki sertifikat untuk konversi dan merencanakannya. Hal itu dilakukan agar bengkel konversi berjalan lebih banyak.

"Arahan dari rakor kemarin dilakukan di 10 kota besar di Indonesia. Jadi kita akan lakukan hal ini untuk mempercepat program konversi," pungkas Dadan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, aturan insentif pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) akan segera diumumkan pada awal Februari mendatang. Adapun insentif tersebut akan diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK).

"Mudah-mudahan minggu depan, Februari awal. Rp7 juta ya kira-kira untuk motor listrik baru dan nanti akan diumumkan semua, nanti akan diprioritaskan untuk rakyat yang sederhana," ungkap Menko Luhut dalam acara Saratoga Investment Summit 2023 di Jakarta, dikutip Jumat (26/1/2023).

Luhut mengatakan Indonesia telah siap dalam membangun ekosistem menuju transformasi KBLBB dengan telah dibangunnya proyek kawasan industri Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) Tanah Kuning, Kalimantan Utara.

"Ekosistem yang kita bangun ini sudah ada raw materialnya, refinerynya, EV batterynya semua sudah tersusun. Ini sudah berjalan dan Presiden akan ground-breaking tanggal 27 Februari 1.400 Megawatt dari 10.000 Megawatt di Sungai Kayan dan sekitarnya. Jadi ini one of the largest and greatest downstream industry akan ada di Tanah Kuning nanti," katanya.

Baca juga artikel terkait SUBSIDI KENDARAAN LISTRIK atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin