Menuju konten utama

Erick Thohir & Amali di PSSI, Jokowi Tak Larang Rangkap Jabatan

Presiden Jokowi mempersilakan jajaran menterinya Erick Thohir dan Zainuddin Amali rangkap jabatan di PSSI, asal bisa mengatur manajemen waktu.

Erick Thohir & Amali di PSSI, Jokowi Tak Larang Rangkap Jabatan
Presiden Joko Widodo menghadiri puncak Harlah PPP ke-50 & workshop nasional DPR RI dan DPRD PPP. youtube/Petiga TV

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan terkait rangkap jabatan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI maupun Menpora Zainuddin Amali sebagai Wakil Ketua Umum PSSI tidak menjadi soal karena hal tersebut masalah manajemen waktu.

Eks Walikota Surakarta itu bahkan menyebut daftar nama menteri yang rangkap jabatan sebagai ketua organisasi olahraga.

"Yang paling penting, semuanya bisa mengatur waktunya. Karena kan kita juga tahu, Pak Basuki itu kan juga menjadi ketua dayung, bisa. Pak Airlangga jadi ketua wushu, bisa. Pak Luhut juga jadi ketua PASI, bisa. Pak Prabowo jadi ketua pencak silat, bisa," jelas Jokowi di BSD, Banten, Jumat (17/2/2023).

Ia pun menilai, permasalahan pengelolaan organisasi PSSI oleh menteri yang rangkap tidak jauh berbeda dengan organisasi lain. Ia kembali menekankan bahwa semua bergantung pada manajemen waktu.

"Ini urusan manajemen. Manajemen waktu, manajemen mengatur organisasinya, manajemen perencanaannya. Ini masalah manajemen," kata Jokowi.

Jokowi juga menilai, pemerintah tidak akan intervensi kepada PSSI. Ia justru berharap agar ada perubahan dan transformasi di dunia sepak bola Indonesia. Ia ingin agar kekuatan bola Indonesia bisa maju secara bertahap di masa depan.

"Yang paling penting ada sebuah perubahan, ada sebuah reformasi total, ada sebuah transformasi sehingga dari kekuatan yang kita miliki, potensi yang kita miliki ini bentul-betul nanti tahap demi tahap ini bisa kemajuannya kelihatan, roadmapnya kelihatan, perencanaannya kelihatan. Mau apa dalam 50 tahun, mau apa dalam 25 tahun," ujar Jokowi.

"Nanti kalau pas, minggu depan kelihatannya akan ketemu, akan saya tanyakan itu. Sudah ada peta jalannya belum, ada targetnya belum, untuk mencapai targetnya itu apa yang dilakukan, semuanya harus terencana secara detail kalau mau sepak bola kita maju," tegas Jokowi.

Di sisi lain, ia juga menilai pembangunan infrastruktur penting untuk dunia sepak bola Indonesia. Ia menceritakan bahwa Indonesia butuh tempat latihan.

"Kita kan sampai sekarang enggak punya basecamp yang memiliki, saya waktu omong-omong dengan STY, butuh 5 lapangan dalam 1 lokasi. Ada penginapan, ada kolam renangnya untuk (latihan kali), akan ada pemain-pemainnya," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait RANGKAP JABATAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri