tirto.id - Emmerson Mnangagwa menjadi kandidat kuat pengganti mantan Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe yang telah mengundurkan diri pada Selasa (21/11/2017) waktu setempat. Mnangagwa merupakan mantan wakil presiden yang dipecat Mugabe pada awal bulan ini.
Bukan rahasia lagi jika sudah lama Mnangagwa ingin merebut kekuasaan Mugabe. Sebuah sumber mengatakan pada CNN bahwa Mnangagwa berperan penting dalam "operasi" militer yang menyebabkan kematian politik Mugabe.
Juru bicara partai Mugabe, ZANU-PF Simon Khaya Moyo mengatakan Mnangagwa diperkirakan akan dilantik sebagai presiden pada hari Kamis (23/11/2017) waktu setempat.
Mnangagwa dikenal sebagai sosok yang memiliki "umur panjang" di dunia politik dan strategi politik yang bagus, oleh karena itu ia dijuluki "crocodile". Sejak bertahun-tahun lalu, Mnangagwa seakan menunggu masanya untuk menggantikan kekuasaan Mugabe, saat dia mengundurkan diri atau meninggal.
Lebih lanjut, Mnangagwa menjadi kandidat kuat untuk menggantikan Mugabe karena ia berpengalaman dalam dunia politik, ditambah dukungan kuat dari para elite politik di Zimbabwe, terutama dari militer dan kepolisian. Mereka memilih Mnangagwa sebagai calon pemimpin yang dianggap non-kontroversial.
Namun, hal itu berubah drastis sejak Mugabe memecat Mnangagwa dua pekan lalu, dalam rangka memuluskan jalan Grace Mugabe, istri Robert Mugabe menjadi orang nomor satu di Zimbabwe.
Sebuah pernyataan seperti dikutip CNN menyatakan Mnangagwa sebagai seseorang yang "tidak setia, tidak hormat, penuh tipu daya, dan tidak dapat diandalkan" yang membuat Mnangagwa seperti diasingkan demi mengusung Grace sebagai calon tunggal pengganti Mugabe di pemilihan berikutnya.
"Satu demi satu, wakil presiden dan orang-orang di sekitarnya terasing karena Grace Mugabe," kata Geoff Hill, penulis "What happens after Mugabe?"
"Tak ada yang tahu apakah itu benar keinginannya [Grace Mugabe] atau ini hanya keinginan [Mugabe] untuk mengamankan kekuasaannya. Namun keduanya adalah gerakan yang sangat tidak populer," kata Hill lagi.
Kendati demikian, kekuatan Grace Mugabe yang baru mulai bangkit berhasil disingkirkan oleh kritik dari para tokoh-tokoh militer.
"Militer berjanji untuk mengembalikan demokrasi di Zimbabwe, yang sudah hilang sejak lama. Mereka ingin pemerintahan yang inklusif, bahkan dengan wakil presiden [dari partai oposisi] Morgan Tsvangirai," kata Hill.
Setelah Mugabe mengundurkan diri, belum jelas apakah kasus-kasus yang diduga melibatkan dirinya seperti krisis ekonomi dan korupsi akut akan terungkap. Namun satu hal yang terlihat jelas, Mnangagwa menjadi calon paling kuat setelah tiga dekade Zimbabwe menanti pemakzulan Mugabe.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra