Menuju konten utama

Elektabilitas Jeblok, Anies Pilih Tak Lagi Percaya Hasil Survei

Anies Baswedan memilih fokus menyuarakan jargon perubahan kepada masyarakat daripada memikirkan hasil survei.

Elektabilitas Jeblok, Anies Pilih Tak Lagi Percaya Hasil Survei
Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan saat menghadiri acara relawannya di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat 6/10/2023). (Tirto.id/ Fransiskus Adryanto Pratama)

tirto.id - Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan tak lagi percaya dengan hasil survei yang kerap menunjukkan elektabilitas dirinya di bawah dua bakal capres lain, yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Salah satu survei yang tak lagi dipercaya Anies adalah yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Anies bergurau lebih percaya pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid yang optimistis menang satu putaran dibandingkan hasil survei LSI Denny JA.

Survei teranyar lembaga survei itu menunjukkan elektabilitas Anies cenderung mengalami penurunan setelah memutuskan memilih Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres.

Elektabilitas Anies yang semula sebesar 19,7 persen dari survei yang dilakukan pada Agustus 2023, kemudian mengalami penurunan sebesar 5,2 persen, sehingga menjadi 14,5 persen pada survei September 2023.

"Saya lebih percaya Gus Jazijul daripada penyelenggara [survei] itu," kata Anies di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (6/10/2023).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pihaknya fokus menyuarakan jargon perubahan kepada masyarakat daripada memikirkan hasil survei. Selain itu, lanjut Anies, pihaknya juga memastikan harga kebutuhan pokok, seperti beras bisa kembali terjangkau oleh masyarakat.

"Itu yang kita perjuangkan menjadi fokus kita dan survei-survei ini akan terus menerus ada. Ditanyakan tiga bulan lalu, ditanyakan lagi dua bulan lalu. Dan setiap survei memotret hari itu," ucap Anies.

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu juga mengatakan masih banyak pemilih yang belum ditanyakan sikapnya oleh lembaga survei tersebut.

"Ditambah lagi banyak sekali dalam survei itu porsi orang yang belum menentukan sikap, tapi tidak pernah ditanyakan. Kok, masih banyak yang belum menentukan sikap," tutur Anies.

Lebih lanjut, Anies optimistis mereka yang belum menentukan sikap itu akan mengarahkan pilihan pada mereka.

Anies juga menyinggung hasil survei pada Pilkada DKI Jakarta 2016 silam. Konon, pasangan Anies-Sandiaga Uno tak pernah diprediksi menang, tapi kenyataannya, Anies-Sandi tetap menang.

"Itu juga yang kami rasakan di Jakarta. Pengalaman pilkada Jakarta tidak ada satupun dari survei yang memprediksi akan menjadi pemenang. Ternyata, survei berbeda dengan hasil pilkada, kita lihat saja, nanti biar sejarah membuktikan," pungkas Anies Baswedan.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto