tirto.id - Sejumlah mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertemu dengan pimpinan KPK saat ini untuk membahas masa depan pemberantasan korupsi.
Mantan Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan, saat keluar dari Gedung Merah Putih KPK mengatakan pertemuan tersebut salah satunya membicarakan soal penguatan KPK di masa depan.
Menurutnya, hasil pertemuan ini akan disampaikan kepada pimpinan KPK mendatang dan Presiden Prabowo Subianto yang ia sebut sangat peduli dengan pemberantasan korupsi.
"Kami memberikan masukan kepada KPK berikutnya, nanti mereka harus makin kuat, semakin kompleks, harus mendukung statement dari presiden kita, Pak Prabowo," kata Basaria kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024).
Dalam kesempatan yang sama, mantan Wakil Ketua KPK lainnya, Saut Situmorang, mengatakan digelarnya pertemuan ini membuat dia yakin pemerintahan Prabowo bisa lebih baik dalam memberantas korupsi.
"Sampai hari ini kami masih optimistis besar ya, sampai saya bilang tadi pasti akan ada strategis struktur skill style yang berbeda, pasti style-nya beda kan, pasti beda," kata Saut.
Ketika disinggung apakah membahas soal kasus Wakil Ketua KPK, Alex Marwata, yang sedang ditangani Polda Metro Jaya, kata Saut tak ada pembahasan soal itu.
Selain itu, dia juga menyebut masih menaruh kepercayaan kepada Alex sebagai pimpinan KPK. Meskipun saat ini Alex diduga melakukan tindak pidana karena pertemuannya dengan pihak berperkara, mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.
"Kami nggak ada bahas itu tadi ya, kalau saya sih masih percaya Alex, aja gitu aja. Kamu jabarkan sendiri ya, saya masih percaya dia ya, aku nggak mau masuk di kasusnya, karena gua bukan penyidik tapi saya masih percaya dia," tuturnya.
Berikut sejumlah mantan pimpinan KPK yang hadir dalam pertemuan tersebut:
- Amien Sunaryadi
- Erry Riyana
- Haryono Umar
- Agus Rahardjo
- Saut Situmorang
- Basaria Panjaitan
- Zulkarnain
- Acmad Pandu Santosa
- Adnan Pandu Praja
- Laode M Syarif
- Johan Budi
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Irfan Teguh Pribadi