Menuju konten utama
Pilkada Jakarta 2024

Eks Ketua DPRD DKI Ajak Pramono-Rano Tukar Pikiran sebelum Debat

Eks Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi meminta Pramono-Rano mengembangkan Jakarta sesuai dengan RPJMD terdahulu.

Eks Ketua DPRD DKI Ajak Pramono-Rano Tukar Pikiran sebelum Debat
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (10/4/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.

tirto.id - Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, siap mengikuti debat perdana Pilkada Jakarta 2024. Hal ini diungkapkan Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono-Rano, Prasetyo Edi Marsudi.

Menurut Prasetyo, timnya telah memberikan banyak masukan kepada Pramono-Rano menjelang debat yang berlangsung pada 6 Oktober 2024.

"Persiapan debat, kami kasih masukan kepada Mas Pram dan Bang Doel [Rano Karno], apa sih yang perlu diprioritaskan masalah Jakarta. Nah itu yang kami kasih masukan, dan beliau terbuka isinya [masukan] apa," ucap Prasetyo kepada awak media, Kamis (3/10/2024).

Untuk debat perdana, menurut Prasetyo, Pramono-Rano telah bertukar pikiran dengan sejumlah mantan gubernur DKI Jakarta. Selain itu, Pramono-Rano disebut juga telah mempelajari program mantan gubernur Jakarta. Misalnya, program Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Djarot Sjaiful Hidayat, hingga Anies Baswedan.

Di satu sisi, Pramono-Rano siap mengikuti debat dengan riang gembira. Mengingat, kampanye riang gembira menjadi acuan tim Pramono-Rano selama rangkaian Pilkada DKI 2024.

"Dengan tagline kami kampanye riang gembira, kami gunakan itu. Untuk masyarakat di bawah, ya alhamdulillah masyarakat di bawah juga menerima kami dengan baik," tutur Prasetyo.

Dalam kesempatan itu, Prasetyo yang pernah menjabat Ketua DPRD DKI Jakarta, juga mengaku telah bertukar pikiran dengan Pramono-Rano. Prasetyo tepatnya meminta agar Pramono-Rano mengembangkan Jakarta sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) terdahulu.

Menurut Prasetyo, hal yang kerap terjadi adalah pimpinan eksekutif daerah membuat program baru. Dengan demikian, program lama yang tertuang dalam RPJMD terputus.

"Saya bilang ke Mas Pram, RPJMD harus diteruskan. Nah, setelah [pembangunan sesuai RPJMD] selesai, baru idenya apa. Ini kan berkesinambungan, enggak mungkin [RPJMD] dipotong, akhirnya apa, kita nol lagi. Nah, ini yang harus berkesinambungan," kata Prasetyo.

Untuk diketahui, debat Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung pada 6 Oktober 2024. Debat itu rencananya akan digelar di Grand Ballroom JIEXpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Politik
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto