Menuju konten utama

Ekonomi Cina Melambat, Bahlil Optimistis Investasi RI Aman

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia optimistis, walaupun ekonomi Cina melemah investasi tetap akan berjalan baik di Indonesia.

Ekonomi Cina Melambat, Bahlil Optimistis Investasi RI Aman
Ilustrasi Investasi. foto/IStockphoto

tirto.id - Ekonomi Cina diperkirakan hanya tumbuh 3,2 persen di 2022, jauh di bawah target pemerintah 5,5 persen. Proyeksi pertumbuhan ke bawah itu akibat kebijakan zero-covid dilakukan pemerintah setempat.

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia optimistis, walaupun ekonomi Cina melemah investasi dari negeri Tirai Bambu tersebut tetap akan berjalan baik di Indonesia. Hal ini tercermin dari realisasi investasi masih menempati posisi nomor dua terbesar dengan nilai investasi senilai 5,2 miliar dolar AS.

"Saya melihat sekalipun di sana (Cina) slowdown tapi investasi kita baik-baik saja," kata Bahlil dalam dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Senin (24/10/2022).

Bahlil menuturkan hampir semua negara berinvestasi di Indonesia itu memiliki tipe berbeda. Sementara Indonesia saat ini diunggulkan oleh Sumber Daya Alam yang luar biasa dan perbaikan ekosistem terhadap logistik setiap hari semakin baik.

Selain itu, penataan terhadap aturan regulasi dan insentif di Indonesia pun semakin baik. Serta stabilitas politik dan kondisi kenyamanan para investor dalam negeri RI merasa lebih baik dibanding pertimbangan dengan negara yang lain.

"Atas dasar itu kita punya keyakinan Indonesia tetap akan menjadi pilihan dalam rangka realisasi investasi," ujarnya.

Meskipun demikian, Bahlil tetap waspada jika terjadi ketegangan geopolitik antara Cina dan Taiwan. Karena hal itu bisa berdampak ke RI. Tetapi Bahlil menuturkan selama tidak terjadi ketegangan kedua negara, investasi dalam negeri akan baik-baik saja.

"Bahwa ada masalah iya tapi kita butuh trik. Saya kebetulan senang kalau ada masalah karena setiap ada masalah di situ ada peluang. Jadi mengurus investasi ini jangan lari dari masalah," jelasnya.

Baca juga artikel terkait INVESTASI CINA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin