Menuju konten utama

Eggi Sudjana Tidak akan Lari Seperti Rizieq Shihab

Terkait dengan pencaplokan nama Eggi Sudjana sebagai salah satu pengurus Saracen, Ramzan menilai bahwa kliennya hanyalah korban.

Eggi Sudjana Tidak akan Lari Seperti Rizieq Shihab
Eggi Sudjana. FOTO/Antaranews

tirto.id - Pengacara Rizieq Shihab, Eggi Sudjana pada Minggu (27/8/2017) pergi untuk melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi. Kuasa hukumnya, Ramzan Nasution, menegaskan bahwa kliennya tidak akan lari seperti pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, apabila polisi membutuhkan keterangan Eggi untuk pengungkapan kasus Saracen.

“Saya pastikan akan pulang. Dia [Eggi] bukan Habib Rizieq enggak pulang-pulang lagi,” pungkasnya.

Baca: Dikaitkan dengan Saracen, Eggi Sudjana: "Saya Difitnah"

Terkait dengan pencaplokan nama Eggi Sudjana sebagai salah satu pengurus Saracen, Ramzan menilai bahwa kliennya hanyalah korban. Ia menuding bahwa pihak bernama Rizal Qobar lah yang meminta Jasriadi untuk memasukkan nama Eggi sebagai dewan penasihat.

“Seharusnya yang dimintai keterangan Jasriadi, panggil Rizal Qobar. Apa urusannya Saracen-Bang Eggi. Bang Eggi (urusannya) dengan Rizieq,” katanya.

Dalam kasus ini, Ramzan bahkan merasa bahwa polisi sedang bertindak tidak adil. “Sekarang ini kalau berseberangan dengan pemerintah, cepat sekali diproses. Tapi kalau dia orangnya pemerintah, itu dibiarkan,” jelasnya.

Menurut Ramzan, proses hukum yang berlaku seharusnya berjalan sesuai dengan koridornya. Jangan sampai ada kasus yang tidak diusut.

Ramzan juga mengaku bahwa Eggi pernah melaporkan kasus ke Bareskrim, sayangnya kasus tersebut tidak diproses. “Kita anti kriminalisasi, kami menduga, Pak Eggi merasakan, saya [Eggi] ini seperti ditarget,” terangnya.

Ramzan Nasution datang ke Bareskrim Mabes Polri di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan sekitar pukul 10.45 WIB, Senin (28/8). Selain melaporkan Jasriadi yang dianggap mencemarkan nama baik, rencananya Ramzan juga akan melaporkan Rizal Qobar. Ramzan juga berniat melaporkan Kabid hukum DPN Seknas Presiden Jokowi, Dedy Mawardi. Dedy dilaporkan karena dituding mencemarkan nama baik dengan menyebar tuduhan yang provokatif.

Salah satu dari dua orang lainnya adalah Ulin Yusron yang telah mempublikasikan foto Prabowo Subianto seperti Hitler. Ulin dilaporkan karena menyebut Prabowo sebagai ‘si fasis penculik pemberang’. Kemudian yang terakhir adalah orang bernama Sunny Tanuwijaya. Sunny dikatakan membiayai

Salah satu dari dua orang lainnya adalah Ulin Yusron yang telah mempublikasikan foto Prabowo Subianto seperti Hitler. Ulin dilaporkan karena menyebut Prabowo sebagai ‘si fasis penculik pemberang’. Kemudian yang terakhir adalah orang bernama Sunny Tanuwijaya yang diduga ikut membiayai pembuatan konten tulisan yang provokatif terhadap Eggi Sudjana.

Baca:

Baca juga artikel terkait SARACEN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Hukum
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto