Menuju konten utama

Efek Rumah Kaca: BEKRAF Tak Serius Tanggapi Kejanggalan Harga Tiket

Efek Rumah Kaca menegaskan keputusan mereka batal tampil di acara SXSW bukan karena batasan personel.

Efek Rumah Kaca: BEKRAF Tak Serius Tanggapi Kejanggalan Harga Tiket
Band Indonesia, Efek Rumah Kaca konser di Bekasi (12/8/17). tirto.id/Hafitz Maulana

tirto.id - Band Efek Rumah Kaca (ERK) menilai Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) tidak memandang serius substansi persoalan yang membuat mereka batal tampil di acara SXSW 2018. ERK menegaskan keputusan batal tampil di acara SXSW 2018 karena tidak sepakat dengan harga tiket Jakarta—Austin yang disediakan Bekraf.

“Setelah membaca klarifikasi yang dibuat oleh pihak Bekraf, kami merasa justru poin alasan utama pengunduran diri kami yaitu pemilihan tiket dengan harga yang tidak wajar tidak dielaborasi lebih lanjut,” kata ERK dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Minggu (11/3).

Keterangan tertulis yang disampaikan ERK merupakan tanggapan atas klarifikasi yang disampaikan Bekraf. Tak seperti klarifikasi yang disampaikan Bekraf, ERK mengatakan keputusan mereka batal manggung bukan lantaran panitia SXSW membatasi jumlah personel yang akan tampil hanya lima orang. Tapi karena ERK menilai selisih harga tiket yang diberikan Bekraf berbeda jauh dengan yang beredar di pasaran. “Namun pihak Bekraf tidak menanggapi secara serius adanya kejanggalan perbedaan harga yang tinggi yang kami keluhkan,” ujarnya.

ERK mengungkapkan total harga tiket dan akomodasi untuk proyek Bekraf di acara SXSW berkisar empat puluh tujuh jutaan rupiah per orang, dan harga tiket per orangnya adalah sekitar Rp32 juta, sisanya Rp 15 juta untuk sewa tempat tinggal selama di Austin, Amerika Serikat.

Usaha ERK meminta keterangan Bekraf tak mendapat penjelasan yang memuaskan. Pihak Bekraf justru menyarankan ERK membeli sendiri lima tiket Jakarta—Austin dengan janji diganti (reimburse). Namun, ERK menolak karena harga lima tiket ekonomi fleksibel yang menjadi standar Bekraf mestinya bisa memberatkan delapan sampai sembilan orang.

“Hal ini terus terang bertentangan dengan hati nurani kami dan nilai-nilai yang selama ini kami suarakan melalui lagu-lagu kami,” kata ERK.

“Dan tentu saja praktik seperti ini jauh dari pemenuhan salah satu prinsip tata laksana pemerintahan yang baik, yaitu efektif dan efisien.”

Menurut ERK, mereka hanya berkomunikasi langsung dengan pihak Bekraf sebanyak tiga kali untuk membahas persiapan keberangkatan ke SXSW. Komunikasi itu dilakukan sejak akhir Desember 2017 sampai awal Maret 2018. Selebihnya koordinasi dan komunikasi ERK lakukan melalui Komite. “Sehingga jika ada hal-hal penting yang ingin kami tanyakan langsung ke Bekraf, kami tidak bisa melakukannya, termasuk perihal perbedaan harga tiket yang janggal, klaim sepihak tentang jumlah personel dan lain sebagainya” kata ERK.

ERK menjelaskan sejak awal mereka sudah menginformasikan kepada Bekraf akan tampil dalam formasi sembilan personel di atas panggung. Namun, pihak Bekraf secara sepihak menyatakan kepada panitia SXSW bahwa ERK bisa tetap tampil hanya dengan lima personel. Setelah itu, Bekraf menyampaikan hal itu kepada ERK dengan alasan teknis keterbatasan panggung.

ERK kemudian mendapat email resmi dari SXSW yang menyatakan mereka lolos kurasi akhirnya Bekraf sepakat memberangkatkan sembilan personel ERK. Biaya sisa rombongan yang tidak ditanggung Bekraf akan ditanggung ERK. “Karena pihak Bekraf dari awal mengatakan kami dapat tampil dengan minimal personel maka pada halaman admin Artist Page SXSW untuk Efek Rumah Kaca hanya tersedia 5 kolom personel,” ujar ERK.

ERK mengatakan Bekraf menyarankan mereka untuk memasukkan personel yang belum terdaftar di SXSW ke dalam kolom kru. Akibatnya saat proses pengurusan VISA banyaknya jumlah kru sempat menjadi pertanyaan petugas imigrasi. Minimnya informasi tentang penyelenggaraan SXSW membuat ERK meminta Bekraf memberikan akses halaman admin Artist Page SXSW. Mulanya Bekraf menolak dengan alasan banyak data yang dirahasiakan. “Setelah kami desak terus-menerus untuk kebutuhan informasi sepenuhnya mengenai SXSW, akhirnya Bekraf mengizinkan kami mengakses halaman admin tersebut,” kata ERK.

Dari Artist Page SXSW, ERK tahu laman itu sangat penting untuk berkomunikasi langsung dengan pihak SXSW tentang kesiapan produksi panggung maupun persiapan band secara umum. Setelah komunikasi langsung dengan Head of Music Festival SXSW James Minor dan Stage Manager Eric Calistri di Esther’s Follies tempat ERK akan manggung, ERK dengan mudah diizinkan tampil dengan personel lengkap. “Dengan pernyataan James dan Eric tersebut maka sulit membenarkan informasi awal yang disampaikan Bekraf bahwa pihak SXSW keberatan dengan 9 orang jumlah personel,” kata ERK.

ERK berharap persoalan seperti ini tidak terjadi di kemudian hari. ERK mengatakan mereka ingin berkontribusi mewujudkan pembelanjaan anggaran negara yang efektif, efisien dan bertanggung jawab, termasuk dalam kegiatan SXSW ini.

Dalam siaran pers yang diterima Tirto Jumat (9/3/2018), Bekraf memaparkan mereka telah menjelaskan bahwa perbedaan harga tiket disebabkan perbedaan jenis tiket yang dipesan. Pihak Bekraf memesankan tiket fleksibel, agar memberikan keleluasaan bagi penumpang untuk mengubah jadwal penerbangan tanpa dikenakan denda atau biaya tambahan.

Dalam proses keberangkatan, berbagai pertimbangan juga dilakukan dan dikomunikasikan Bekraf kepada para pelaku kreatif, terkait pertimbangan dalam penentuan atau pengubahan jadwal.

Kebijakan ini dilakukan oleh Bekraf karena dalam sistem keuangan negara, penggantian biaya tambahan tidak dapat dipertanggungjawabkan untuk mendapat penggantian. Karena itu, agar tidak menimbulkan masalah apabila penerbangan harus mengalami perubahan bagi para pelaku kreatif yang mendapat dukungan dari Bekraf, kami memberlakukan pemesanan tiket kategori fleksibel.

Untuk memberangkatkan 5 orang delegasi ERK, karena menggunakan dana negara, Bekraf harus mengajukan surat izin atas nama masing-masing ke Sekretariat Negara dan invoice tiket atas nama yang bersangkutan harus menjadi lampiran dalam lembar pertanggungjawaban yang nantinya menjadi dokumen pemeriksaan keuangan negara.

Karena hal ini, Bekraf tidak berwenang menyerahkan seluruh anggaran tiket perjalanan 5 delegasi kepada ERK untuk digunakan membeli tiket lebih dari 5 orang. Jika tidak, Bekraf bisa melanggar aturan keuangan pemerintahan.

Meski demikian, Bekraf tetap menghargai keputusan ERK dan mendukung sepenuhnya keikutsertaan Band Efek Rumah Kaca di Festival SXSW 2018 sebagai bagian dari delegasi Indonesia.

“Selamat dan sukses untuk ERK di SXSW 2018. Terima kasih atas perhatiannya,” kata pihak Bekraf.

Baca juga artikel terkait BEKRAF atau tulisan lainnya dari Muhammad Akbar Wijaya

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Muhammad Akbar Wijaya
Penulis: Muhammad Akbar Wijaya
Editor: Muhammad Akbar Wijaya