Menuju konten utama

Dua Wisatawan Hilang Terseret Ombak di Pantai Selatan Garut

Dua wisatawan hilang di dua lokasi berbeda, yakni di Pantai Santolo dan Sayang Heulang.

Dua Wisatawan Hilang Terseret Ombak di Pantai Selatan Garut
Pantai Santolo. wikipedia/https://www.flickr.com

tirto.id - Tim SAR masih mencari dua wisatawan yang hilang terseret ombak saat berenang di kawasan wisata pantai selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian hari kedua terhadap dua orang wisatawan yang hilang di Pantai Santolo dan Sayang Heulang," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansah melalui siaran pers di Garut, Senin (17/5/2021).

Deden menyampaikan sejumlah personel telah diterjunkan dibantu Satuan Polisi Air Santolo dan sukarelawan untuk mencari dua wisatawan yang dilaporkan terseret ombak saat berenang di Pantai Santolo dan Pantai Sayang Heulang, Minggu (16/5/2021).

Kedua wisatawan yang hilang yakni dua laki-laki berusia 17 tahun bernama Rehan Halik, warga Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojong Loa Kaler, Kota Bandung, dan Jajang Nurjaman warga Margawati, Kecamatan Garut Kota.

"Kemarin tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran air menggunakan satu unit LCR dan penyisiran darat di pinggir pantai di sekitar LKP (last known position) dengan hasil pencarian masih nihil," katanya.

Deden mengatakan musibah yang menimpa korban Reihan terjadi saat berenang bersama tiga temannya di Pantai Santolo tiba-tiba semuanya terbawa arus ombak, tiga teman korban berhasil diselamatkan, sedangkan Reihan tidak diketahui keberadaannya.

Selanjutnya musibah di Pantai Sayang Heulang terjadi saat korban Jajang berenang bersama tiga temannya tiba-tiba terbawa ombak, tiga orang berhasil diselamatkan sedangkan Jajang tidak diketahui keberadaannya.

"Keduanya dilaporkan hilang saat tengah berenang pada Minggu pagi kemarin," kata Deden.

Petugas SAR yang mendapatkan laporan wisatawan terbawa arus ombak itu langsung bergerak cepat melakukan pencarian di sekitar lokasi awal korban hilang.

Petugas gabungan melanjutkan pencarian di hari kedua dengan membagi dua tim untuk memudahkan proses pencarian di jalur darat dengan menyusuri pantai dan melakukan pencarian menggunakan perahu ke tengah lautan.

"Tim melakukan penyisiran di sekitar perairan Pantai Santolo dan Sayang Heulang menggunakan satu unit perahu nelayan," kata Deden.

Baca juga artikel terkait WISATA GARUT

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan