Menuju konten utama

Dua Polisi Tewas Ditembak Pria Diduga Tentara ISIS di Paris

Dua polisi tewas dalam insiden penembakan yang diduga dilakukan oleh seorang penyerang yang diklaim tentara ISIS di Paris, Perancis, pada Kamis petang waktu setempat (Jumat WIB).

Dua Polisi Tewas Ditembak Pria Diduga Tentara ISIS di Paris
Ilustrasi Penembakan. Foto/Istock

tirto.id - Dua polisi tewas karena luka-luka yang dialaminya ketika ditembak seorang penyerang di Paris, Ibu Kota Perancis, pada Kamis petang waktu setempat (Jumat WIB), menurut sumber di kepolisian Paris. ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Kepolisian mengatakan bahwa pencarian sedang dilakukan di tempat tinggal seorang penyerang di Paris timur.

Penyerang tersebut ditembak mati setelah melancarkan tembakan ke arah polisi di Champs-Elysees hingga langsung menewaskan satu polisi dan melukai satu lainnya.

Kelompok yang menyebut diri ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangan penembakan terhadap polisi di Paris. ISIS menyatakan penyerang Paris itu sebagai salah satu tentaranya yang dinamai Abu Yousif, warga negara Belgia.

Presiden Francois Hollande mengatakan insiden penembakan yang juga menewaskan pelaku itu adalah aksi terorisme.

Menurut laporan sebelumnya, kepolisian dan kementerian dalam negeri mengungkapkan bahwa satu polisi terbunuh dan dua lainnya terluka dalam penembakan di Paris pusat pada Kamis malam.

Penembakan, yang juga menewaskan si penyerang, terjadi di pusat perbelanjaan Champs-Elysees hanya beberapa hari menjelang pelaksanaan pemilihan presiden Prancis.

Seorang saksi mata mengatakan kepada Reuters, seperti dilansir Antara, bahwa seorang pria keluar dari satu mobil di tempat kejadian dan mulai memuntahkan peluru dari senapan mesin.

Seorang sumber di kepolisian mengatakan tembakan juga terjadi di lokasi lainnya di dekat tempat insiden.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan terlalu dini untuk mengatakan motif di balik penembakan itu. Namun, kementerian menjelaskan bahwa serangan itu sengaja menargetkan polisi.

Kejaksaan Prancis mengatakan bagian kontraterorisme kantor kejaksaan telah mulai melakukan penyelidikan.

Namun, tiga sumber di kalangan kepolisian mengatakan penembakan itu kemungkinan merupakan percobaan perampokan bersenjata.

Kepolisian meminta masyarakat untuk menghindari lokasi kejadian.

Gambar televisi memperlihatkan monumen Arc de Triomphe serta setengah wilayah Champs Elysees dipenuhi kendaraan-kendaraan polisi, sorotan lampu serta personel kepolisian bersenjata berat yang menutup lokasi insiden. Menurut seorang wartawan, saat itu terjadi adu tembak sengit di dekat toko Marks and Spencer.

Kejadian maut itu muncul pada saat para warga Prancis bersiap-siap untuk mendatangi tempat pemungutan, Minggu, untuk memberikan suara pada pemilihan presiden.

Prancis sejak 2015 berada di bawah status darurat dan telah mengalami serentetan serangan oleh kalangan garis keras, yang menewaskan lebih dari 230 orang dalam dua tahun terakhir.

Sebelumnya pada awal pekan ini, dua pria di Marseille ditangkap. Kepolisian mengatakan keduanya telah merencanakan untuk melakukan serangan menjelang pemilihan.

Baca juga artikel terkait SERANGAN TERORIS atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri