Menuju konten utama

Dua Film Indonesia Diputar di Festival Film Tokyo 2017

Dua film Indonesia di TIFF 2017 adalah "Mobil Bekas dan Kisah-kisah Dalam Putaran" karya Ismail Basbeth dan "Ziarah" yang disutradarai BW. Purba Negara.

Dua Film Indonesia Diputar di Festival Film Tokyo 2017
Peran Mbah Sri dalam film Ziarah diperankan oleh Mbah Ponco Sutiyem yang berusia 95 tahun warga Gunung Kidul. FOTO/Istimewa

tirto.id - Dua film Indonesia diputar di program CROSSCUT ASIA #04: What’s Next from Southeast Asia dalam Festival Film Internasional Tokyo 2017 (TIFF). TIFF dalam siaran pers yang diterima Antara telah mengumumkan13 film yang direkomendasikan oleh para maestro di kawasan Asia bekerja sama dengan The Japan Foundation Asia Center.

Dua film Indonesia yang berpartisipasi didasarkan atas rekomendasi Garin Nugroho dan Riri Riza. Garin merekomendasikan film "Mobil Bekas dan Kisah-kisah Dalam Putaran" (The Carousel Never Stops Turning) karya Ismail Basbeth, sedangkan Riri merekomendasikan "Ziarah" (Tales of the Otherwords) yang disutradarai BW. Purba Negara.

Film-film dari negara Asia Tenggara lain meliputi "Big Father, Small Father and Other Stories" (Vietnam), "In April the Following Year, There Was a Fire" (Thailand), "Kristo" (Filipina), "My Superheroes" (Malaysia), "Pop Aye" (Thailand/Singapura), "Will Your Heart Beat Faster?" (Filipina) dan "Yasmin-san" (Malaysia).

Penonton juga bisa menyaksikan empat film dari sineas muda Kamboja, yakni "Don’t Know Much About ABC", "Red Ink", "Three Wheels" dan "Twenty Dollars".

Program CROSSCUT ASIA menampilkan film-film Asia yang menonjolkan tema spesifik. Perhelatan pertama mengusung tema Thailand, disusul Filipina dan Indonesia. Sedangkan edisi keempat menghadirkan tema Asia Tenggara bertepatan dengan perayaan 50 tahun ASEAN.

Baca juga artikel terkait FILM INDONESIA atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Film
Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan