Menuju konten utama

DPR Tak Masalah Calon Panglima TNI Punya Kedekatan dengan Jokowi

Penunjukan KSAD Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI dikabarkan semakin menguat isu 'Geng Solo' di pusat kekuasaan.

DPR Tak Masalah Calon Panglima TNI Punya Kedekatan dengan Jokowi
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan sambutan dalam Deklarasi Pemilu Damai 2024 di Islamic Centre Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (6/11/2023). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/nym.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI. Pengusulan ini dikabarkan semakin menguat isu 'Geng Solo' di pusat kekuasaan.

Terkait kabar tersebut, Anggota Komisi I Fraksi Golkar Bobby Adhityo memastikan pihaknya akan menilai Agus secara objektif. Dia pun tidak mempermasalahkan terkait kabar tersebut.

"Kalau di Komisi I harus objektif ya tidak subjektif, kalau namanya orang dekat itu maksudnya dekat apa? keluarga? bukan keluarga, beliau sukunya saja beda. Lantas misalkan apa karena pernah bertugas? yang lain juga pada banyak yang sudah pernah bertugas, dekat," kata Bobby kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2023).

"Panglima itu harus memiliki komunikasi yang intens dengan Kepala Negaranya, ataupun dalam hubungan sebelumnya. Itu saya rasa masih dalam batasan-batasan yang objektif, bukan subjektif," tambah Bobby.

Untuk diketahui, Komisi I DPR RI menjadwalkan fit and proper test Jenderal Agus Subiyanto pada Senin (13/11/2023) pekan depan.

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan nantinya Jenderal Agus akan mengawali fit and proper test dengan memaparkan visi dan misinya. Pemaparan visi dan misi dilakukan selama 30 menit.

"Nanti kalau ada pendalaman yang mungkin menemukan kerahasiaan maka rapat akan ditutup, tapi dibuka dulu di awal untuk bisa diketahui publik semua apa visi misi dari calon panglima," kata Meutya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023).

Politikus Golkar itu mengatakan Komisi I akan langsung menggelar rapat internal usai Jenderal Agus memaparkan visi dan misi. Hasil rapat itu akan menentukan nasib Jenderal Agus layak atau tidak menjadi Panglima TNI.

"Kami harapkan hari itu juga kami sudah akan memberikan keputusan di rapat internal setelah rapat dengan pendapat umum (RDPU)," ucap Meutya.

Baca juga artikel terkait PANGLIMA TNI atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - News
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Intan Umbari Prihatin