Menuju konten utama

DPR Minta Sistem Penerbangan TNI Diaudit

Banyak pesawat di TNI sudah berusia lebih dari 30 tahun. Terkait kecelakaan pesawat Hercules pada Minggu lalu, TNI pun diminta untuk mengaudit sistem penerbangannya.

DPR Minta Sistem Penerbangan TNI Diaudit
Pesawat Hercules TNI AU tengah disiagakan di Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara. ANTARA FOTO/Fadlansyah.

tirto.id - Mengingat pada 2016 ini sudah terjadi lima kali kecelakaan pesawat milik TNI, Komisi I DPR pun meminta TNI mengevaluasi seluruh sistem penerbangan di institusi tersebut

"Sejak 2000 telah terjadi lima kali kecelakaan yang menimpa pesawat transport berat C-130 Hercules," kata anggota Komisi I DPR, Sukamta, di Jakarta, Senin (19/12/2016).

Hal ini, menurut Sukamta, harus jadi perhatian serius dari Menteri Pertahanan dan jajaran TNI. “Audit terhadap kelaikan pesawat TNI perlu dilakukan, mengingat banyak pesawat di institusi itu yang usianya lebih dari 30 tahun,” tegasnya.

Dia mengatakan pernyataan petinggi TNI AU bahwa pesawat C-130 Hercules masih dalam keadaaan layak terbang, harus ditindaklanjuti dengan melakukan audit kondisi pesawat TNI untuk memastikan kondisi pesawat yang masih ada.

"Hal itu mengingat info yang pernah kami dapat, karena keterbatasan peralatan akibat embargo tidak jarang perbaikan pesawat TNI dilakukan dengan cara kanibal," ujarnya.

Sekretaris Fraksi PKS di DPR itu menyarankan agar Komisi Nasional Kecelakaan Transportasi dilibatkan dalam melakukan analisa penyebab kecelakaan.

Dia memahami tidak ada kewajiban untuk mengumumkan secara rinci penyebab kecelakaan militer karena ini menyangkut rahasia negara.

"Namun saya berharap hasil investigasi bisa menjadi alat evaluasi. Seluruh data kecelakaan yang selama ini terjadi bisa jadi alat ukur apakah terjadi karena faktor pesawat atau karena faktor lain seperti faktor manusia, cuaca, misi dan manajemen," katanya sebagaimana dilansir dari Antara.

Sukamta juga berharap ada perbaikan dari sisi SDM dan manajemen penerbangan pesawat TNI dan setidaknya bisa dengan mengacu pola penerbangan sipil yang sejauh ini dapat berjalan baik dan sangat minim terjadi kecelakaan.

Dia berharap, tidak ada lagi kecelakaan pesawat TNI di waktu yang akan datang.

Selain itu Sukamta menyatakan turut berduka cita atas 13 korban prajurit TNI AU yang meninggal dalam kecelakaan pesawat transport berat C-130HS Hercules nomor registrasi A-1344, di Wamena, Minggu (18/12/2016).

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN PESAWAT HERCULES atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari