tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendoakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani untuk menjadi Presiden Republik Indonesia. Hal itu disampaikan Imin saat menerima kejutan ulang tahun ke-56 dari Puan.
Kejutan ulang tahun diberikan Puan seusai berziarah ke makam ayahnya, Taufiq Kiemas, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (25/9/2022). Cak Imin diketahui memiliki kedekatan dengan almarhum Taufiq Kiemas atau suami Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri.
“Saya terima kasih Mbak Puan inget ulang tahun saya. Terima kasih disiapkan kue ulang tahun. Moga-moga doanya terkabul. Dan saya minimal jadi wakil presiden,” kata Cak Imin disambut tawa Puan serta jajaran PDIP dan PKB, dilansir dari keterangan tertulis pada Minggu (25/9/2022).
Wakil Ketua DPR RI itu pun berkelakar harus menyadari posisi perolehan suara PKB yang berada di bawah PDIP, sehingga dia hanya berharap menjadi orang nomor dua di Indonesia atau wapres.
“[Kalau ada yang tanya] ‘ini kok jadi wapres, katanya presiden’, partainya kalah gede,” kata Imin.
“Saya selalu mendoakan Mbak Puan jalan terus, sukses. Kita doakan Mbak Puan jadi Presiden,” Imbuhnya.
Imin mengklaim dirinya dan Puan memiliki hubungan yang cukup hangat. Sebab sejak masa muda telah berjuang bersama dalam politik. Dengan begitu, ia berharap PKB bisa terus berkoalisi dengan PDIP ke depan.
“Dan juga sebagai saudara saya pasti akan support (mendukung) Mbak Puan dalam perjuangan. Pasti,” tegas dia.
Menangapi itu, Puan mengamini harapan Cak Imin untuk menjadi wakil presiden. Puan sudah menganggap Cak Imin seperti kakak sendiri.
“Kita doakan, amin. Sebagai saudara, sebagai kakak-adik, yang sama-sama berjuang dibesarkan oleh ayah kandung saya dan ayah pergerakannya Cak Imin,” ucap Puan.
Cak Imin disebut ikut membela Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada masa orde baru (orba). Oleh karena itu, PDIP berharap kerja sama dengan PKB bisa terus berlanjut.
“Bukan hanya di kontestasi 2024, tapi justru pasca kontestasi 2024. Karena sebagai saudara, tentunya pasti insyaallah menyadari kapan waktunya bertanding, kapan waktunya bersanding. Itu yang paling penting,” kata Puan.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu menyatakan bahwa PDIP dan PKB memiliki kesamaan sebagai partai wong cilik. Oleh karena itu, Puan tidak tertutup kemungkinan PDIP dan PKB kembali berkoalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 meskipun PKB saat ini telah bekerja sama dengan Partai Gerindra.
“Ya, namanya dinamika politik, tidak ada yang tidak mungkin. Tidak ada yang tidak mungkin dalam politik. Jadi [PDIP] bisa ketemu Gerindra saja [beberapa waktu lalu] sudah satu sinyal bahwa kemungkinan ke depannya bisa saja ada dinamika-dinamika lain,” jelas Puan.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan