Menuju konten utama

Dishub Yogyakarta Mulai Benahi Transjogja

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Golkari Made Yulianto mengatakan, pihaknya akan terus membenahi transportasi publik, khususnya Transjogja. Keseriusan tersebut ditunjukkan dengan program pemanbahan halte portabel untuk naik turun penumpang.

Dishub Yogyakarta Mulai Benahi Transjogja
Halte Transjogja - foto/www.wikimedia.org

tirto.id - Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Golkari Made Yulianto mengatakan, pihaknya akan terus membenahi transportasi publik, khususnya Transjogja. Keseriusan tersebut ditunjukkan dengan program pemanbahan halte portabel untuk naik turun penumpang.

“Tahun ini, kami merencanakan tambahan halte portabel di 12 titik,” ujarnya, di Yogyakarta, Kamis (10/3/2016).

Penambahan halte portabel ini, kata Golkari, dilakukan untuk mendukung pengembangan koridor atau rute baru Transjogja yang direncanakan dilakukan tahun ini.

Untuk itu, lanjut Golkari, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta terus mengintensifkan koordinasi dengan Pemerintah DIY mengenai lokasi-lokasi di Kota Yogyakarta yang dilalui koridor baru dan membutuhkan tambahan halte portabel.

Menurut Golkari, pada tahun lalu, pihaknya sudah menambah lima halte portabel untuk Transjogja yang berada di Giwangan sebanyak dua titik, sekitar SMA Negeri 5 Yogyakarta dua titik dan satu titik berada di bekas bioskop Mataram.

Halte portabel yang disediakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta ini tidak hanya berupa tempat khusus yang diberi tangga, tetapi juga dilengkapi dengan tempat duduk dan atap dengan warna hijau terang.

“Harapannya, penumpang bisa menunggu lebih nyaman,” kata dia menjelaskan.

Jumlah halte portabel untuk naik dan turun penumpang Transjogja, lanjut dia, akan terus diperbanyak karena di masa yang akan datang penumpang diharapkan lebih banyak menggunakan kartu untuk membayar Transjogja.

Penumpang yang dapat mengakses halte portabel adalah penumpang yang sudah memiliki kartu untuk membayar Transjogja, sedangkan penumpang yang tidak memiliki kartu harus naik dari "shelter" yang dijaga petugas.

"Pembayaran dengan kartu akan lebih memudahkan penumpang untuk mengakses layanan transportasi umum. Tidak perlu ke shelter yang mungkin jaraknya cukup jauh," katanya.

Ia berharap, penambahan halte portabel tersebut sudah bisa direalisasikan pada triwulan II atau paling awal triwulan III.

Baca juga artikel terkait DINAS PERHUBUNGAN KOTA YOGYAKARTA atau tulisan lainnya

Reporter: Abdul Aziz