tirto.id - PT PLN (Persero) membenarkan adanya rencana penyederhanaan golongan listrik bagi pengguna non-subsidi. Akan tetapi, rencana tersebut rupanya masih perlu untuk didiskusikan lebih lanjut antara PLN dengan pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Menurut Direktur Utama PLN Sofyan Basir, tujuan utama dilakukannya penyederhanaan golongan listrik tak lain untuk kepentingan masyarakat. Dengan upaya penyederhanaan tersebut, Sofyan mengklaim kebutuhan listrik rumah tangga di Indonesia bisa dinaikkan tanpa harus memengaruhi biaya pengeluaran masyarakat.
“Tidak ada kenaikan tarif. Kami sedang berhitung, permisi dulu sama Pak Jonan (Menteri ESDM Ignasius Jonan). Nanti ketentuannya ada, dan mudah-mudahan bisa dilaksanakan,” ucap Sofyan di Kementerian ESDM, Jakarta pada Senin (13/11/2017) sore.
Menurut Sofyan, rencana ini dipertimbangkan karena banyaknya permintaan dari masyarakat.
“Rencananya, kami ingin agar pelanggan yang menambah daya itu tidak sulit. Kan menambah uang terus kalau mau menambah daya,” ungkap Sofyan.
Kendati demikian, Sofyan belum mau merinci skema yang telah direncanakan guna merealisasikan rencana penyederhanaan golongan listrik.
Sofyan mengaku masih perlu adanya pembicaraan lebih lanjut dengan Jonan untuk membahas skema pembiayaannya. Salah satunya terkait penggantian meter MCB milik pelanggan untuk disesuaikan dengan daya yang lebih besar.
“Belum tahu kapannya (akan direalisasikan). Mau bicara dulu dengan Pak Menteri. Besok pagi-pagi dipanggil. Kalau masyarakat butuh lebih cepat ya lebih bagus,” ujar Sofyan.
Masih dalam kesempatan yang sama, Sofyan menegaskan kalau penyederhanaan golongan listrik hanya akan dilakukan pada golongan pengguna dengan 1.300 VA, 2.200 VA, 3.300 VA, hingga 5.500 VA. Untuk itu, Sofyan mengindikasikan kalau minimal daya listrik belum tentu di angka 4.400 VA sebagaimana telah santer diberitakan.
“Tadi kita bilang, mungkin sampai 4.400 (VA), 5.500 (VA), bisa sampai 6.000 (VA). Kita lihat nanti, belum tahu. Besok baru akan dibicarakan dengan Menteri ESDM,” ucap Sofyan.
Meski mengaku belum tahu skema seperti apa yang akan digunakan untuk menjalankan rencana ini, namun Sofyan memastikan pelanggan golongan 900 VA tidak masuk dalam penyederhanaan golongan listrik.
Sementara itu, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan pemerintah dan PLN telah siap melakukan penghitungan agar penyederhanaan golongan listrik dapat terus berlanjut dalam waktu jangka panjang.
“Apalagi kalau nanti kita sudah punya interkoneksi semua. Kalau saya berharap ini adalah niat baik dari PLN dan pemerintah agar masyarakat bisa menikmati listrik. Kan ada reserve margin juga, bisa dimanfaatkan enggak itu?” kata Arcandra.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani