Menuju konten utama

Dirut KCIC Pastikan 2.000 Pekerja Cina Aman dari Virus Corona

Dirut KCIC Chandra Dwiputra memastikan 2.000 pekerja Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung aman dari virus Corona.

Dirut KCIC Pastikan 2.000 Pekerja Cina Aman dari Virus Corona
Ilustrasi Virus. foto/istockphoto

tirto.id - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Chandra Dwiputra, memastikan 2.000 pekerja Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung aman dari virus Corona. Kesehatan para pekerja berupaya ditingkatkan usai adanya wabah tersebut.

Chandra mengatakan, KCIC juga melakukan pemeriksaan intensif untuk mencegah penyebaran wabah virus Corona.

“Orang kami yang terlanjur datang lagi kemari [dari Cina], kami tetap minta juga tes. Kalau clean baru kerja," jelas dia di kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/20).

Ia menjelaskan, belum lama ini salah satu di antara para pekerja sempat dilarikan ke RS dr Hasan Sadikin, Bandung. Pekerja tersebut bahkan sempat dirawat di ruang isolasi untuk dilakukan penanganan.

Namun, kata dia, setelah dirawat baru diketahui bahwa, pasien tersebut dinyatakan negatif terjangkit virus Corona.

"Di rumah sakit selesai ya sudah kerja lagi," kata Chandra.

Chandra mengatanan, hingga saat ini tidak ada tanda-tanda para pekerjanya yang terjangkit Corona. Pengawasan kesehatan terus dilakukan pada para pekerja di seluruh wilayah proyek pengerjaan KCIC.

"Kan kami tahu tanda-tandanya apa sih. Itu kan kalau suhunya 38 ke atas baru terganggu, kalau enggak kan orang biasa saja. Diingatkan kan kalau pulang dari sana dalam waktu 3 minggu sebelumnya," kata dia.

Proyek KCIC melibatkan ribuan pekerja asal Cina. Menurut Chandra, dari total 14.000 pekerja, 2.000 di antaranya merupakan warga Cina. Hingga saat ini penyebaran virus Corona sudah tersebar di 22 negara.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz