tirto.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang melaporkan hasil skrining penanganan penyakit tidak menular (PTM) hingga Mei 2023, sebanyak 20 ribu warga di daerahnya mengalami obesitas.
"Ini merupakan hasil skrining dengan sasaran di atas 15 tahun, ditemukan hasil warga terkonfirmasi obesitas didominasi oleh usia 20 hingga 50 tahun,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni dalam keterangannya, Selasa (11/7/2023).
Dini menjelaskan dari hasil penyaringan yang dilakukan akan terus diperbarui secara berkala. Penangan kasus obesitas di antaranya denga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terkait deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular ini.
Kemudian, menggencarkan gaya hidup CERDIK, yaitu cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet gizi seimbang, istirahat yang cukup, dan kelola stres.
Selain itu, Dinkes Kota Tangerang juga telah membentuk 419 pos binaan terpadu (Posbindu) yang digerakkan oleh kader kesehatan yang dilatih secara khusus untuk melakukan pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular di wilayah kerjanya.
“Selain itu, masyarakat juga dapat memanfaatkan fasilitas di 39 Puskesmas yang ada di Kota Tangerang, di mana seluruh Puskesmas telah tersedia layanan Pos Gizi yang dapat dimanfaatkan untuk berkonsultasi terkait gizi secara gratis,” ujarnya.
Dini menambahkan kasus obesitas tak hanya ditekankan kepada pemkot saja, tetapi dibutuhkan kesadaran akan kepedulian kesehatan pada masyarakat itu sendiri. Di antaranya rajin mengikuti kegiatan kesehatan yang dihadirkan Posbindu, memanfaatkan layanan yang disediakan, hingga rutin melakukan pemeriksaan atau konsultasi kesehatan.
“Dalam hal kesehatan, jangan datang pada saat ada keluhan saja. Cek kesehatan penyakit tidak menular secara rutin, kalau bisa sebulan sekali. sehingga segala penyakit dapat diminimalisasi sedini mungkin dengan penanganan yang tepat dan sesuai. Usahakan berobat di stadium awal," katanya.