Menuju konten utama

Diet Nordic: Metode Turunkan Berat Badan yang Baik untuk Lingkungan

Mengenal diet nordic, metode diet yang tidak terpaku pada penurunan berat badan melainkan untuk konsumsi makanan sehat.

Diet Nordic: Metode Turunkan Berat Badan yang Baik untuk Lingkungan
Ilustrasi Roti Gandum. FOTO/iStock

tirto.id - Diet Nordic muncul didasarkan pada makanan yang dikonsumsi oleh negara-negara Nordic seperti Denmark, Finlandia, Islandia, dan Swedia.

Seperti metode diet mediteranian yang begitu populer, diet dengan metode Nordic tidak terpaku pada penurunan berat badan melainkan untuk konsumsi makanan sehat.

Namun, terdapat perbedaan meski pola penerapan diet mediteranian dan diet Nordic memiliki kesamaan yakni konsumsi makanan protein nabati tinggi.

Dilansir dari laman Food Inside, tidak menggunakan minyak zaitun melainkan menggunakan minyak kanola.

Minyak kanola mengandung lemah tak jenuh tunggal yang sehat dan baik untuk jantung. Dari semua jenis minyak goreng yang umum ditemui, minyak kanola memiliki asam alfa-linolenat paling jenuh dan paling sedikit. Asam tersebut merupakan jenis dari asam lemak tak jenuh ganda omega-3.

Makanan dalam Diet Nordic

Makanan pokok Nordic adalah sereal gandum seperti gandum hitam, roti gandum, dan sebagainya. Gandum merupakan karbohidrat kompleks dengan kualitas tinggi dan kaya akan serat.

Karbohidrat jenis ini membutuhkan waktu untuk dicerna sehingga akan menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama.

Selain itu, diet Nordic menyarankan seseorang untuk memakan lebih banyak buah dan sayuran, berbagai makanan organik, daging dengan kualitas terbaik, lebih sedikit konsumsi makanan olahan seperti camilan, makanan kaleng, dan sebagainya.

Dilansir dari WebMD, ada baiknya untuk selalu memasak sendiri makanan untuk tetap menjaga kualitasnya. Selain itu, makanan yang dimasak sendiri lebih terkontrol dan tidak menimbulkan banyak sampah yang menyebabkan kerusakan lingkungan.

"Diet Nordic adalah pola diet sehat yang berbagi banyak elemen dengan diet Mediterania," kata Dr. Frank Hu, profesor nutrisi di Harvard seperti dikutip dari Health Harvard.

Diet Mediterania secara luas dianggap sebagai pola makan terbaik untuk mencegah penyakit jantung.

Mengonsumsi buah menjadi aspek penting dari diet Nordic. Para ilmuwan Harvard telah mengaitkan makan buah beri dalam jumlah banyak dengan kenaikan berat badan yang lebih sedikit dan risiko lebih rendah mengalami serangan jantung.

Buah beri adalah sumber bahan kimia tanaman yang sangat baik yang dikenal sebagai anthocyanin, yang tampaknya menurunkan tekanan darah dan membuat pembuluh darah lebih fleksibel.

Kelebihan lain dari menggunakan metode Nordic untuk diet adalah dampaknya yang juga bagus bagi lingkungan. Pola makan nabati menggunakan lebih sedikit sumber daya alam seperti air dan bahan bakar fosil.

Oleh karenanya, metode ini menciptakan lebih sedikit polusi dari pada makanan yang banyak mengandung daging.

Selain itu, makan makanan yang diproduksi secara lokal juga mengurangi konsumsi energi dan sisa makanan, kata Dr. Hu.

Baca juga artikel terkait DIET atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno