Menuju konten utama

Didepak dari PAN, Amien Rais Deklarasikan Partai Ummat

Salah satu tokoh reformasi 1998, Amien Rais akhirnya merilis partai baru, Partai Ummat, Kamis (1/10/2020).

Didepak dari PAN, Amien Rais Deklarasikan Partai Ummat
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais memberikan sambutan saat menghadiri perayaan HUT ke-21 PAN di Pluit, Jakarta, Jumat (23/8/2019). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga.

tirto.id - Amien Rais, salah satu tokoh reformasi 1998, mendeklarasikan partai baru pada Kamis (1/10/2020) siang. Amien memang berkonflik dan memilih jalan yang berbeda dengan Partai Amanat Nasional (PAN)—partai yang ia turut membidaninya—di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan.

Dalam deklarasi “Mukaddimah Partai” yang dirilis pada Kamis siang, ia ingin partainya menegakkan keadilan dan memberantas kezaliman. “Bergerak lebih pada tataran nasional, level makro, dan berkaitan erat dengan masalah kekuasaan,” katanya.

Ia bercerita bagaimana sejarah manusia menunjukkan bahwa hanya negara yang mampu melakukan kezaliman kolosal, tetapi sebaliknya pula hanya negara yang dapat menegakkan keadilan secara merata. Kata dia, dengan memiliki sarana dan aparat yang lengkap serta kekuasaan yang paling besar, negara dapat melancarkan kezaliman politik, kezaliman ekonomi, kezaliman sosial, kszaliman hukum, bahkan kezaliman kemanusiaan.

Namun, lanjut Amien, hanya negara pula yang mampu menegakkan keadilan bagi semua rakyatnya. Semua tergantung pada pemerintah yang sedang berkuasa, katanya.

“Apakah sedang membela kepentingan rakyat dan ummat, atau sebaliknya sedang membela kepentingan konglomerat dan korporatokrat?” katanya.

Kata Amien, pada akhirnya umat manusia harus berikhtiar untuk menegakkan keadilan sekaligus melawan kezaliman secara sistematik lewat perjuangan politik.

Dengan itu pula, Amien mendeklarasikan nama partai yang dibentuk bernama Partai Ummat. Ia mengatakan akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.

“Partai Ummat akan bekerja dan berjuang memegang teguh Pancasila, UUD 1945, dan semua aturan demokrasi universal. Akhirnya Iyyaaka na'bud wa iyyaaka nasta'iin. Hanya kepada Allah, kami menyembah, dan hanya kepadanya pula kami memohon pertolongan. Allahu Akbar. Merdeka,” tutupnya.

Pada Juni Lalu, Amien sendiri pernah menyatakan, dirinya didepak dari PAN, partai yang ia dirikan. Menurutnya, ia didepak karena beda prinsip.

Baca juga artikel terkait PARTAI POLITIK atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri