tirto.id - Koalisi Masyarakat Sipil, gabungan dari berbagai LSM, mendesak Presiden Joko Widodo mencopot Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Terawan dianggap tidak becus mengurusi pandemi Corona COVID-19 di Indonesia.
Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) ini terdiri dari Kontras, Lokataru, YLBHI, LBH Masyarakat, WALHI, PKBI, YLKI, P2D, Migrant Care, AJAR, Amnesty International Indonesia, dan PSHK.
"Kami mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengganti Menkes Terawan dengan figur yang lebih paham kesehatan publik, punya kepekaan krisis, yang akan memandu kita melewati krisis kesehatan terburuk ini," kata KMS yang diwakili Haris Azhar, melalui keterangan tertulis, Selasa (16/3/2020).
Haris Azhar, Direktur Eksekutif Lokataru, mengatakan sejak awal Corona muncul Terawan telah menunjukkan sikap kurang tanggap, pongah, anti-sains, dan terus memandang rendah persoalan. Corona akhirnya sampai ke lingkungan Istana lewat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang dinyatakan positif, kata Haris, "menunjukkan betapa berisikonya sikap Terawan ini."
KMS mencatat sejumlah kesalahan mendasar yang dilakukan oleh Terawan dalam beberapa pekan terakhir.
Pertama menyatakan pasien yang sudah sembuh akan imun di saat pengalaman negara lain menunjukkan sebaliknya; gagal mengoordinasikan rumah sakit agar sigap melakukan pemeriksaan dan penanganan Corona; memonopoli pemeriksaan lab di Litbangkes Jakarta yang memperlambat respons tanggap darurat; dan menggelar acara publik dan bukannya turut menerapkan social distancing.
"Bagaimana mungkin rumah sakit akan bekerja secara serius apabila Menkesnya sendiri beranggapan COVID-19 ini sama dengan flu biasa dan bisa sembuh dengan sendirinya?" katanya.
Sebagai wujud membantu warga yang kesulitan mendapatkan pelayanan medis seputar COVID-19 ini, KMS telah menyediakan saluran pengaduan online melalui email: wargasadarcorona@gmail.com dan pengaduan via Whatsapp di nomor: 081385412441 dan 089697820462.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Rio Apinino