Menuju konten utama

Di Tengah Pandemi COVID, BCA Raup Laba Rp6,6 Triliun Kuartal I 2020

PT Bank Central Asia (BCA) mencatatkan laba bersih senilai Rp6,6 triliun pada kuartal I atau Q1 2020 di tengah pandemi Corona atau COVID-19.

Di Tengah Pandemi COVID, BCA Raup Laba Rp6,6 Triliun Kuartal I 2020
ATM BCA. tirto.id/Dadan Saglad.

tirto.id - PT Bank Central Asia (BCA) mencatatkan laba bersih senilai Rp6,6 triliun pada kuartal I atau Q1 2020 di tengah pandemi Corona atau COVID-19.

Laba bersih ini tumbuh 8,6 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya atau yoy. Sejalan dengan itu pendapatan operasional perusahaan juga mencapai Rp19,6 triliun tumbuh 17,3 persen yoy.

Rasio kecukupan modal (CAR) BCA berada di kisaran 22,5 persen. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) berada di level 1,6 persen pada akhir Maret 2020.

“Posisi permodalan BCA solid dengan likuiditas yang sehat. Sepanjang triwulan I 2020 kami mencatat pertumbuhan kredit yang positif secara triwulanan terutama didukung segmen korporasi,” ucap Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis (28/5/2020).

Per Maret 2020, portfolio kredit bank tumbuh 12,3 persen yoy. Totalnya menjadi Rp612,2 triliun.

BCA mencatat pertumbuhan kredit ini ditopang segmen korporasi yang mencapai Rp260,4 triliun atau tumbuh 25,4 persen yoy. Posisi ini diikuti oleh kredit komersial dan UKM yang mencapai Rp191,2 triliun tumbuh 5 persen secaara yoy.

Kredit konsumer sendiri hanya tumbuh 3 persen seiring tren pembelian rumah dan produk otomotif yang melambat. Total kreditnya, per Q1 2020 hanya mencapai Rp154,9 triliun.

Rinciannya, Kredit Perumahan Rakyat (KPR) mencapai Rp92,5 triliun atau tumbuh 7 persen yoy, kredit kendaraan bermotor (KKB) mencapai Rp47,2 triliun turun 2,1 persen yoy. Outstanding kartu kredit turun 3,7 persen yoy sehingga nilainya hanya Rp12,4 triliun.

Segmen lain seperti pembiayaan Syariah meningkat 19,8 persen yoy menjadi Rp5,7 triliun. Pembiayaan untuk kegiatan usaha berbasis lingkungan mencapai Rp118,6 triliun pada akhir Maret 2020, tumbuh 17,0 persen yoy.

Lalu hingga Mei 2020, BCA sedang memproses restrukturisasi kredit Rp65 triliun hingga Rp82,6 triliun. Nilainya setara dengan 10-14 persen dari keseluruhan portofolio kredit dan berasal dari 72 ribu debitur.

Ke depannya, ada potensi peningkatan jumlah restrukturisasi kredit beberapa bulan ke depan 20-30 persen dari total kredit yang berasal dari 250-300 ribu debitur.

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) BCA tumbuh 16,8 persen yoy menjadi Rp741,0 triliun dengan rasio LDR 77,6 persen. Rinciannya, dana giro dan tabungan (CASA) BCA tumbuh 17,3 persen dan mencapai Rp568,5 triliun setara 76,7 persen dari total dana pihak ketiga. Deposito tumbuh 15,1 persen yoy dan mencapai Rp172,5 triliun.

Baca juga artikel terkait PERBANKAN atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Bisnis
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri