tirto.id - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menuding pembangunan yang dilakukan pemerintah telah mengarah pada kegagalan sejak Orde Baru. Prabowo bahkan mengakui dirinya pernah menjadi bagian dari pemerintahan era Soeharto, yang juga merupakan mertuanya.
Menurut Prabowo, kegagalan itu disebabkan karena elit pemerintahan tidak mampu mengelola Indonesia. Ia menuding mereka gagal memberi arah pada negara.
“Dari awal sekian puluh tahun dari saya di Orde Baru, saya sudah melihat arah pembangunan ekonomi Indonesia sebetulnya menuju arah yang keliru,” ucap Prabowo di hadapan buruh saat peringatan HUT Ke-20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Aula Sport Mall pada Rabu (6/2).
“Saya melihat waktu itu kekeliruannya adalah bahwa elit (pemerintah) tak ada gunanya,” tambah Prabowo.
Prabowo menampik bila ucapannya keluar begitu saja tanpa memahami seluk beluk perekonomian di Indonesia. Pasalnya, kata Ketua Umum Gerindra ini, sejumlah data dan indikator perkonomian sudah mengarah pada hal yang dimaksudkannya itu.
“Prabowo bisa baca angka. Angkanya tidak baik untuk Indonesia sekarang,” ucap Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga mengatakan bahwa Indonesia memiliki permasalahan dalam mengelola kekayaan. Ia menuding banyak kekayaan negara mengalir ke luar negeri.
Karena itu, ia mengatakan tidak heran bila banyak masyarakat yang tidak kunjung mendapat lapangan kerja yang memadai. Menurut dia, hal itu juga terjadi pada buruh, terutama dalam pemberian upah.
“Tidak mungkin jika sistem seperti sekarang diteruskan. Kalau elit-elit ini terus berkuasa tidak mungkin ada perbaikan bangsa Indonesia,” ucap Prabowo.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Alexander Haryanto