tirto.id - Partai Amanat Nasional (PAN) menjagokan Desy Ratnasari dan Bima Arya dalam bursa kandidat calon gubernur Jawa Barat. Namun PAN masih mengakui akan membicarakan pasangan calon yang akan diusung pada Pilgub Jabar 2018 mendatang.
"Kalau dari PAN Bima Arya dan Desy Ratnasari," ujar Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan di sela Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Katapang, Jawa Barat, Selasa (25/4/2017).
Bima Arya saat ini menjabat sebagai Wali Kota Bogor, sedangkan Desy Ratnasari merupakan anggota DPR RI.
"Kalau dari eksternal PAN, Ridwan Kamil, Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi," sambung dia.
Kendati begitu, Zulkifli mengatakan masih akan melakukan berbagai pertemuan antara lain dengan ormas-ormas untuk menemukan kandidat terbaik.
"Nanti kita akan ada pertemuan seluruh Jawa Barat. Kita akan tanya ormas-ormas, NU, Muhammadiyah. Saya mau ketemu MUI, Persis," kata dia.
PAN dipastikan harus berkoalisi dengan partai lain dalam Pilkada Jabar 2018 untuk bisa mengusung calon pasangan gubernur dan wakil gubernur Jabar. Jumlah kursi PAN di DPRD hasil pemilu legislatif 2014 silam hanya 4 kursi, padahal syarat yang ditetapkan minimal 20 kursi untuk mengusung pasangan calon gubenur.
Ajakan koalisi pernah dilontarkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil usai dideklarasikan oleh Partai Nasdem pada 19 Maret lalu. Ridwan Kamil merayu Partai Amanat Nasional (PAN) untuk segera berkoalisi dengan Partai Nasdem yang lebih dulu mengusungnya sebagai calon gubernur dalam Pilgub Jabar 2018.
"Mudah-mudahan mewujud pada dukungan yang riil. Yang akhirnya bisa menjadi penyemangat untuk menggenapkan dukungan," kata Ridwan di Bandung, Kamis (23/2).
Seperti diketahui, Ridwan Kamil membutuhkan dukungan 20 persen kursi dari total 100 kursi di DPRD Jabar. Partai Nasdem yang telah mengusungnya memiliki 5 kursi di DPRD. Sedangkan PAN memiliki 4 kursi. Bila PAN mau berkoalisi maka ia perlu 11 kursi lagi.
"Kalau digabung baru sembilan kursi, mudah-mudahan seiring dengan perjalanan waktu ya genap lah dukungannya," kata dia seperti dikabarkan Antara.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH