Menuju konten utama

Dengan Roket Bekas, Satelit Merah Putih Lebih Hemat 25 Persen

Telkom memastikan peluncuran Satelit Merah Putih dilakukan pada 7 Agustus 2018. Biayanya lebih murah 25 persen dari sebelumnya karena teknologi roket bekas.

Dengan Roket Bekas, Satelit Merah Putih Lebih Hemat 25 Persen
Satelit Merah Putih. Telkom/SSL-HO

tirto.id - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) memastikan waktu peluncuran Satelit Merah Putih jatuh pada Selasa, 7 Agustus 2018. Kepastian ini disampaikan oleh Direktur Network dan IT Solution Telkom, Zulhelfi Abidin dalam keterangannya di Hotel Hyatt Regency Orlando, Amerika Serikat, Minggu (5/8/2018).

Sebelumnya, waktu peluncuran bersifat tentatif dikarenakan koreksi waktu yang disampaikan oleh SpaceX, selaku perusahaan jasa yang meluncurkan Satelit Merah Putih. “Satelit sudah dalam paket dalam roketnya. Sudah siap untuk [misi] peluncuran,” kata Zulhelfi.

Dalam keterangan yang sama, Zulhelfi menambahkan bahwa dalam proyek peluncuran Satelit Merah Putih ini, Telkom berhasil melakukan penghematan sebesar 28 persen dibandingkan dengan peluncuran sebelumnya, Satelit Telkom 3S yang dilakukan tahun lalu.

“Jika dibanding dengan Satelit Telkom 3S yang biayanya mencapai 215 juta USD, kalau 25 persennya, berarti [penghematan yang dilakukan] sekitar sekitar 165 juta USD,” kata Zulhelfi.

Sementara itu, Kepala Proyek Satelit Telkom Group, Tonda Priyanto mengatakan keberhasilan efesiensi yang dilakukan dikarenakan kondisi teknologi di pasaran saat ini memang memungkinkan untuk itu.

“SpaceX, satu-satunya perusahaan yang memiliki teknologi reusable rockets, di mana roket yang dipergunakan meluncur bisa dipergunakan kembali sampai 10 kali,” kata Tonda.

Teknologi ini yang membuat harga jasa peluncuran roket terkoreksi menjadi lebih murah. Dalam konteks ini, kata Tonda, peluncuran Satelit Merah Putih adalah yang kedua, setelah roket yang sama pernah digunakan sebelumnya.

SpaceX dipilih menjadi vendor peluncur satelit tahun ini setelah dari sisi success rate, masuk kriteria Telkom. Tahun lalu, untuk meluncurkan Satelit Telkom 3S, Telkom menggunakan jasa Ariane.

Peluncuran Satelit Merah Putih akan dilakukan di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Satelit Merah Putih nantinya akan mengorbit di 108 Bujur Timur, tepat di atas Selat Karimata. Satelit ini berbobot 5,8 ton dengan membawa 60 transponder. Sebanyak 36 akan digunakan untuk kepentingan lokal Indonesia, sedangkan 24 transponder lainnya dipergunakan untuk ekspansi bisnis Telkom ke Asia Selatan.

Satelit Merah Putih diestimasikan memiliki waktu aktif minimal 16 tahun. Meski demikian, Telkom telah menyiapkan bahan bakar untuk satelit itu untuk masa 20 tahun. Satelit Merah Putih diluncurkan guna mengganti fungsi Satelit Telkom 1 yang masuk masa habis pakai.

Baca juga artikel terkait SATELIT atau tulisan lainnya dari Abdul Aziz

tirto.id - Teknologi
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz