Menuju konten utama

DE Pegawai KAI Terduga Teroris Dikenal Tertutup

DE dikenal sebagai sosok yang tertutup dan tidak pernah bersosialisasi dengan warga lain di lingkungan rumahnya di Bekasi, Jawa Barat.

DE Pegawai KAI Terduga Teroris Dikenal Tertutup
Keadaan rumah DE, pegawai KAI yang ditangkap Densus 88 karena terlibat kasus tindak pidana terorisme di RT 07/RW27 Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (15/8/2023). tirto.id/Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Pegawai KAI yang ditangkap Densus 88 Antiteror, DE dikenal sebagai sosok yang tertutup dan tidak pernah bersosialisasi dengan warga lain di lingkungan rumahnya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, RT 7/RW 27, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. DE tinggal bersama istri yang sedang hamil dan dua orang anak.

"[Kepribadian] enggak tahu si saya. Baru melihat istrinya semalam. Enggak pernah keluar karena jarang ke sini juga," kata Istri Ketua RT 07/RW 27 Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Tri Widiarti saat ditemui Tirto, Selasa (15/8/2023).

Tidak hanya DE, Tri mengakui istri DE juga tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar. Sementara itu, Tri sempat menjenguk istri DE. Kondisi anak dan istri DE dalam kondisi sehat.

"Alhamdulillah sehat, ya. Anaknya di bawah lima tahun (dua orang). Istrinya lagi hamil delapan bulan," tutur Tri.

Tri mengimbau warga setempat agar tidak mengasingkan keluarga DE.

"Jangan diasingkan. Intinya warga mendukung," bebernya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menuturkan anggota Densus 88 menemukan bendera kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) saat penggeledahan kediaman terduga teroris pria berinisial DE di Bekasi Utara, Senin.

"Kalau saya lihat ada bendera ISIS, untuk pengembangan mungkin Detasemen Khusus (Densus) 88 yang mengetahui lebih detail untuk menjelaskan kepada masyarakat melalui Mabes Polri, " kata Karyoto dikutip dari Antara.

Karyoto juga menjelaskan untuk sementara senjata yang berhasil disita sebanyak 18 pucuk.

"Masih dihitung, ada 18 senjata, itu masih campuran ada yang air gun yang dimodifikasi jadi senjata api, ada juga senjata pabrikan, " ucap Karyoto.

Karyoto juga mengimbau kepada masyarakat agar betul-betul lebih peka dan teliti apabila ada orang-orang baru yang memiliki kehidupan tertutup.

"Itu mesti kita amati, ketua RT, masyarakat yang paling dekat harus memberi tahu apa, paling tidak kalau ada yang aneh-aneh, sampaikan kepada ketua RT agar bisa disampaikan ke Bhabinkamtibmas sehingga kita bisa melakukan deteksi dini, " ucapnya

Baca juga artikel terkait PENANGKAPAN TERORIS DI BEKASI atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Hukum
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Intan Umbari Prihatin