Menuju konten utama

Daftar Surat Pendek Sholat Tarawih & Urutan Bacaan dari At-Takatsur

Daftar surat pendek untuk sholat tarawih dengan urutan bacaan dari Surah At-Takatsur hingga Al-Lahab, baik untuk 23 rakaat maupun untuk 11 rakaat.

Daftar Surat Pendek Sholat Tarawih & Urutan Bacaan dari At-Takatsur
Sejumlah warga melaksanakan Shalat Tarawih berjamaah di Masjid Darul Hasanah, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Sabtu (2/4/2022). ANTARA FOTO/FB Anggoro/tom.

tirto.id - Daftar surat pendek untuk sholat tarawih 11 rakaat (dengan 3 rakaat witir) atau 23 rakaat (dengan 3 rakaat witir) sebenarnya tidak ada urutan khusus. Namun, untuk mempermudah, umat Islam yang mengerjakan shalat tarawih dapat membaca dengan susunan bacaan Surah At-Takatsur, Surah Al-'Ashr, Surah Al-Humazah, Al-Fil, Al-Quraisy, Al-Ma'un, Al Kautsar, hingga Al-Kafirun.

Salat tarawih merupakan ibadah khusus pada malam hari bulan Ramadan. Tarawih hukumnya sunah muakkad, yakni dianjurkan pelaksanaanya oleh syariat. Salat tarawih umumnya dilaksanakan secara berjamaah di masjid, musala, atau tempat ibadah umat Islam lainnya.

Jumlah rakaat shalat tarawih bervariasi. Umumnya, di Indonesia, shalat ini dikerjakan sebanyak 11 rakaat (dengan 3 rakaat witir) dan 23 rakaat (dengan 3 rakaat witir). Ada pula yang mengerjakan shalat tarawih dengan jumlah 36 rakaat.

Waktu pelaksanaan dari ibadah salat tarawih ialah sesudah salat Isya sampai menjelang waktu subuh. Salah satu keutamaan salat tarawih ini disebutkan dalam hadis riwayat Abu Hurairah, “Barangsiapa ibadah [Tarawih] di bulan Ramadan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau,” (H.R. Bukhari).

Salah satu yang menjadi ciri khas dari pelaksanaan salat tarawih terletak pada pembacaan surah dalam rakaatnya.

Syekh Ibrahim Al Bajuri dalam kitab Hasyiyatul Baijuri mengatakan, “pelaksanaan shalat tarawih sebulan penuh (Ramadhan), dengan membaca satu juz pada setiap malamnya lebih utama daripada mengulang Surat Ar-Rahman ‘hal atā ‘alal insān’ atau Surat Al-Ikhlas setelah masing-masing surat mulai dari At-Takatsur hingga ‘al-masad’ seperti tradisi penduduk Mesir."

Meskipun demikian, mengutip "Susunan Bacaan Surat Al-Qur'an pada Shalat Tarawih" oleh Alhafiz Kurniawan (NU Online), terdapat sebagian ulama yang menganjurkan salat tarawih dengan kaidah membaca Al Qur’an secara berurutan.

Contohnya adalah pembacaan dari Surah At-Takasur (Surat ke-102), diikuti Surah Al-'Ashr (Surat ke-103), Surah Al-Humazah (Surat ke-104), Al-Fil (Surat ke-105), Al-Quraisy (Surat ke-106), Al-Ma'un (Surat ke-107), Al Kautsar (Surat ke-108), Al-Kafirun (Surat ke-109), An-Nasr (Surat ke-110), dan Surah Al-Lahab (Surah ke-111).

Dalam shalat tarawih 20 rakaat, urutan surah ini biasanya diselingi dengan Surah Al-Ikhlas. Sebagai contoh, pada shalat tarawih pertama, rakaat pertama adalah Surah At-Takasur, sedangkan rakat kedua Al-Ikhlas. Pada shalat tarawih kedua, rakaat pertama adalah Surah Al-Ashr, sedangkan rakaat kedua adalah Surah al-Ikhlas, dan demikian seterusnya.

Sementara itu, bacaan surat pendek untuk shalat tarawih 8 rakaat bisa diurutkan dari Surah At-Takatsur hingga Al-Kafirun (8 rakaat), kemudian pada shalat witir diisi Surah An-Nasr (rakaat pertama), Surah Al-Lahab (rakaat kedua), dan terakhir 3 surah terakhir dalam Al-Qur'an yaitu Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq, dan Surah An-Nas.

Urutan Bacaan Surat Pendek untuk Shalat Tarawih

Berikut ini urutan bacaan surat pendek untuk shalat tarawih untuk 11 rakaat (8 rakaat) dan 23 rakaat (20 rakaat).

Tarawih 20 Rakaat Tarawih 8 Rakaat
Urutan Rakaat & Surah Pendek Urutan Rakaat & Surat Pendek
Rakaat 1: Surah at-Takatsur

Rakaat 2: Surah al-Ikhlas

Rakaat 1: Surah al-Takatsur

Rakaat 2: Surah al-Ashr

Rakaat 3: Surah al-'Ashr

Rakaat 4: Surah al-Ikhlas

Rakaat 3: Surah al-Humazah

Rakaat 4: Surah al-Fiil

Rakaat 5: Surah al-Humazah

Rakaat 6: Surah al-Ikhlas

Rakaat 5: Surah al-Quraisy

Rakaat 6: Surah al-Ma'un

Rakaat 7: Surah al-Fiil

Rakaat 8: Surah al-Ikhlas

Rakaat 7: Surah al-Kautsar

Rakaat 8: Surah al-Kafirun

Rakaat 9: Surah al-Quraisy

Rakaat 10: Surah al-Ikhlas

Rakaat 11: Surah al-Ma'un

Rakaat 12: Surah al-Ikhlas

Rakaat 13: Surah al-Kautsar

Rakaat 14: Surah al-Ikhlas

Rakaat 15: Surah al-Kafirun

Rakaat 16: Surah al-Ikhlas

Rakaat 17: Surah an-Nashr

Rakaat 18: Surah al-Ikhlas

Rakaat 19: Surah al-Lahab

Rakaat 20: Surah al-Ikhlas

Witir

(Rakaat 1): Surah al-A'la

(Rakaat 2): Surah al-Ikhlas

Witir

Rakaat 1: Surah an-Nasr

Rakaat 2: Surah al-Lahab

Witir

(Rakaat 3): Surah al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas

Witir

Rakaat 3: Surah al-Ikhlas, al-Falaq, an-Nas

Daftar Surat Pendek untuk Shalat Tarawih

Berikut ini daftar surah pendek di dalam Al Qur’an yang dapat dibaca ketika melaksanakan salat tarawih sendirian maupun berjemaah.

1. Surah At Takasur

اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ - ١

Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,

حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَۗ - ٢

sampai kamu masuk ke dalam kubur.

كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ - ٣

Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),

ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ - ٤

kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui.

كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِۗ - ٥

Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti,

لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَۙ - ٦

niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim,

ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِۙ - ٧

kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri,

ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَىِٕذٍ عَنِ النَّعِيْمِ ࣖ - ٨

kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).

2. Surah Al ‘Asr

وَالْعَصْرِۙ - ١

Demi masa,

اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ - ٢

sungguh, manusia berada dalam kerugian,

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ - ٣

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.

3. Surah Al Humazah

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ - ١

Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,

ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ - ٢

yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,

يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ - ٣

dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.

كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ - ٤

Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ - ٥

Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?

نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ - ٦

(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,

الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ - ٧

yang (membakar) sampai ke hati.

اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ - ٨

Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,

فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ ࣖ - ٩

(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

4. Surah Al Fil

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ - ١

Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?

اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ - ٢

Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?

وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ - ٣

dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,

تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ - ٤

yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,

فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ ࣖ - ٥

sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

5. Surah Al Quraisy

لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ - ١

Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,

اٖلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ وَالصَّيْفِۚ - ٢

(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.

فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ - ٣

Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah),

الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ ࣖ - ٤

yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan.

6. Surah Al Ma’un

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ - ١

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ - ٢

Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,

وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ - ٣

dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ - ٤

Maka celakalah orang yang salat,

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ - ٥

(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya,

الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ - ٦

yang berbuat ria,

وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ࣖ - ٧

dan enggan (memberikan) bantuan.

7. Surah Al Kausar

اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ - ١

Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ - ٢

Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖ - ٣

Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).

8. Surah Al Kafirun

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ - ١

Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir!

لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ - ٢

aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ - ٣

dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah,

وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ - ٤

dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ - ٥

dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ - ٦

Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”

9. Surah An Nasr

اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ - ١

Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,

وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ - ٢

dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا ࣖ - ٣

maka bertasbihlah dalam dengan Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.

10. Surah Al Lahab

تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ - ١

Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!

مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ - ٢

Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.

سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ - ٣

Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka).

وَّامْرَاَتُهٗ ۗحَمَّالَةَ الْحَطَبِۚ - ٤

Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).

فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ ࣖ - ٥

Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2022 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fitra Firdaus