Menuju konten utama

Daftar Manfaat Konsumsi Toge, Kandungan Gizi dan Cara Memasaknya

Manfaat mengonsumsi toge, tauge atau kecambah bagi kesehatan di antaranya meningkatkan kesehatan jantung hingga mencegah kanker.

Daftar Manfaat Konsumsi Toge, Kandungan Gizi dan Cara Memasaknya
Ilustrasi Kecambah. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Toge atau tauge merupakan kecambah yang berasal dari biji kacang hijau (Vigna radiata), serta dikategorikan sebagai sayur yang menjadi pelengkap hidangan sehari-hari. Walau tergolong sayuran murah, namun toge ternyata mengandung banyak manfaat dan nutrisi.

Proses pembentukan toge dari biji kacang hijau disebut sprouting atau bertunas atau berkecambah, yakni pemecahan bentuk dari biji ke tumbuhan. Biasanya biji kacang hijau akan diberi sedikit air agar dapat bertumbuh menjadi kecambah.

Kandungan nutrisi pada toge

Toge mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, serta lebih mudah diserap oleh sistem pencernaan karena toge sendiri sangat mudah dicerna.

Toge kaya dengan kandungan serat, vitamin C, zat besi serta zinc. Alasan ini yang membuat penderita gangguan pencernaan disarankan mengonsumsinya, apalagi jika menderita hipersensitivitas pada biji-bijian.

Toge juga sumber antioksidan yang baik, dengan manfaat melindungi kerusakan sel dan menurunkan resiko terkena kanker atau penyakit hepar.

Dalam satu cangkir toge kira-kira terdapat nutrisi seperti berikut:

  • Kalori: 31
  • Protein: 3 gram
  • Karbohidrat: 6 gram
  • Serat: 2 gram
  • Gula: 4 gram
  • Lemak: 0 gram
  • Kalsium
Manfaat mengonsumsi toge/tauge/kecambah

Dari banyaknya jenis nutrisi yang terdapat dalam kecambah, maka beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan jika rutin mengonsumsinya adalah seperti berikut ini:

  • Mengontrol tekanan darah
Merujuk laman Webmd, dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa mengonsumsi tauge dapat mengontrol naiknya tekanan darah serta mencegah hipertensi, berkat adanya blok pembangun protein yang disebut peptida. Zat peptida banyak diproduksi ketika biji-bijian atau benih sedang dalam proses bertunas.

  • Mencegah kanker
Protein dan peptida pada tauge juga dapat membantu menurunkan resiko terjadinya kanker. Beberapa penelitian menunjukkan nutrisi ini akan memperlambat tumbuhnya sel kanker, termasuk yang terkait dengan kanker payudara, leukimia serta kanker saluran cerna.

  • Menyehatkan pencernaan
Serat tidak larut yang ada pada tauge adalah salah satu penunjang kesehatan pencernaan. Serat ini membantu pergerakan usus, menyeret produk limbah lain yang menempel di usus dan membawanya keluar. Karena serat ini juga, usus besar lebih bersih dan mencegah sembelit.

  • Kesehatan mata
Adanya antioksidan serta vitamin C pada tauge juga terbukti membantu melindungi dari beberapa masalah mata seperti katarak dan degenerasi makula yang dipicu oleh bertambahnya usia (AMD).

  • Tingkatkan kesehatan jantung
Konsumsi toge dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, karena sayur ini berperan dalam menyeimbangkan kolesterol. Penelitian memperlihatkan bahwa toge menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang menjadi pemicu timbulnya penyumbatan plak di pembuluh arteri.

Cara mengolah toge

Toge dapat dikonsumsi mentah atau dimasak lebih dahulu. Jika hendak mengonsumsinya dalam kondisi mentah, pastikan toge sudah dicuci dengan baik di air mengalir, atau direndam lebih dahulu dengan cuka apel atau larutan garam agar tidak lagi terdapat bakteri atau zat berbahaya lainnya.

Toge mentah tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil, lansia, anak-anak atau orang dengan imunitas yang rendah.

Toge yang dibeli dari pasar memiliki resiko tercemar bakteri Salmonella. Ini adalah bakteri yang menyebabkan beberapa penyakit infeksi yang bergejala seperti sakit perut, diare, sakit kepala, pusing, muntah, dan demam.

Toge yang masih segar serta berkualitas akan memiliki ciri-ciri seperti:

  • Tidak beraroma busuk, pastikan dengan menciumnya
  • Kondisinya segar, berwarna putih dan teksturnya renyah, tidak layu
  • Akar tauge tidak terlalu panjang
Memasak toge dengan cara ditumis serta direbus adalah yang disarankan, karena jika masih terkandung bakteri berbahaya maka akan mati karena proses pemanasan.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari