tirto.id - Lembaga Survei Cyrus Network memaparkan, hasil survei nasional persepsi publik dalam penyelenggaraan Pileg dan Pilpres 2019 serta rekonsiliasi nasional.
Hasilnya, 72 persen responden ingin penyelenggaraan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden kembali dipisah.
"Nah ini penilaian dan pendapat publik, 72 persen publik menyatakan sebaiknya Pemilu legislatif dan Pemilu Presiden dipisah," kata Managing Director Cyrus Network Eko David Afianto lewat paparannya di Jakarta Pusat pada Jumat (9/8/2019).
Di sisi lain, terdapat 57,2 persen masyarakat yang menyatakan puas terhadap pelaksanaan pemilu secara serentak.
Lebih lanjut, 91,2 persen publik menyatakan menerima hasil Pemilihan Presiden dan 69,4 persen publik menyatakan menerima hasil pemilihan legislatif.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Ketua DPR Bambang Soesatyo menyatakan, setuju dengan pemisahan kembali pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.
Menurutnya, pelaksanaan Pemilu secara serentak itu yang telah mengakibatkan kerumitan-kerumitan dalam hajatan 5 tahunan tersebut.
"Hampir semua orang yang saya temui setuju itu dipisah karena itulah yang membuat kerumitan-kerumitan demokrasi kita, pemilu kita berlangsung di mana jumlah kursi yang tersedia itu 90 ribu dengan 245 ribu kandidat. Bayangin," ujarnya.
Survei ini dilakukan secara nasional setelah Pemilu 2019 lalu atau tepatnya pada 22-28 Juli 2019. Terdapat 1230 responden yang tersebar di 123 desa/kelurahan di 34 provinsi dengan tingkat kepercayaan survei 95 persen dan margin of error 3 persen.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno