tirto.id - Ketua Kwartir Nasional Pramuka Komjen (Purn) Budi Waseso menyampaikan sejumlah kesulitan yang dihadapi Gerakan Pramuka selama pandemi COVID-19. Hal itu diungkapkan Buwas di Hari Peringatan Pramuka ke 59 yang dilaksanakan secara virtual.
Ia mengatakan, Pramuka terus bergerak selama pandemi COVID-19 demi membantu masyarakat seperti membagikan ribuan masker dan hand sanitizer, penyemprotan disinfektan di fasilitas publik donor darah serta pembagian ribuan paket sembako lewat bantuan pihak ketiga seperti Bulog dan perseorangan. Akan tetapi, Budi mengaku keuangan Pramuka "terganggu" akibat COVID-19.
"Harus diakui kondisi saat ini juga mempengaruhi kondisi keuangan gerakan Pramuka termasuk keuangan kwartir nasional," Katanya Cibubur, Rabu (12/8/2020).
Buwas menuturkan, keuangan terganggu karena pendapatan Kwartir Nasional Pramuka berasal dari aset Pramuka seperti bumi perkemahan Cibubur maupun taman rekreasi Wiladatika. Ia tidak merinci besaran gangguan keuangan tersebut, tetapi menyebut Pramuka tetap berjalan.
"Kami tetap berusaha untuk terus melanjutkan kegiatan berkesinambungan," Kata Buwas.
Selain curhat soal keuangan, Buwas juga curhat soal rencana revisi Undang-undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka Indonesia. Purnawirawan bintang 3 ini berharap Jokowi mau memberikan dukungan politik untuk merevisi Undang-undang tersebut karena kebutuhan para Pramuka.
"Setelah 10 tahun berjalan kami menyadari bahwa perlu adanya perbaikan-perbaikan dalam undang-undang tersebut. Untuk itu kami memohon dukungan dari bapak presiden tentang hal ini," Kata mantan Kabareskrim itu.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Reja Hidayat