Menuju konten utama

Cuaca Buruk Jadi Kendala Cari Helikopter Polri di Belitung Timur

Pencarian helikopter NBO-105 milik Polri terkendala gelombang tinggi, angin kencang dan arus laut di perairan Manggar, Belitung Timur.

Cuaca Buruk Jadi Kendala Cari Helikopter Polri di Belitung Timur
Helikopter milik Polri bersama kapal patroli melakukan pencarian korban KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali terlihat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (1/7/2021). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/wsj. ((Foto Antara News Bali/)

tirto.id - Pencarian helikopter NBO-105 milik Polri yang jatuh di sekitar perairan Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, mengalami kendala akibat cuaca buruk. Hal itu disampaikan Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Irjen Pol Indra Miza.

"Secara umum kendala yang menyebabkan kami untuk tidak bisa terlalu leluasa, karena gelombang cukup besar dan angin kencang," kata Indra di posko pencarian helikopter NBO-105 Polri, Damar, Belitung Timur, Selasa (29/11/2022).

Selain itu, arus bawah laut perairan Manggar di Belitung Timur cukup kencang.

"Arus bawah laut yang cukup deras, kami sempat menurunkan peralatan remotely underwater vehicle (ROV), tetapi terbawa arus sehingga tidak bisa bekerja dengan baik," kata Indra.

Pencarian helikopter NBO-105 Polri pada hari pertama dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB dengan melibatkan dua helikopter dari Mabes Polri, delapan kapal terdiri dari kapal milik Polairud, KPLP Manggar, Dishub Belitung Timur dan satu kapal milik masyarakat.

"KRI Teluk Cirebon juga bergabung bersama-sama melakukan pencarian, kemudian ikut juga delapan kater (perahu tradisional) masyarakat ditambah tiga jet ski," ujarnya.

Indra mengatakan pencarian pada hari pertama tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi satu jenazah korban jatuhnya helikopter tersebut atas nama Khairul Anam.

"Beliau ini mekanik di helikopter dengan pangkat bripda. Saat ini jenazah masih di RSUD Belitung Timur," kata dia.

Tim juga berhasil mengumpulkan serpihan yang diduga kuat milik helikopter tersebut berjumlah sebanyak 21 item.

"Serta ada barang pribadi dari awak pesawat yang kami temukan seperti dua ransel yang ditemukan mengapung," ujarnya.

Pencarian kembali dilanjutkan pada hari ini mulai pukul 07.00 WIB.

"Pencarian melibatkan kapal seperti yang saya sebutkan tadi, ditambah malam ini akan datang kapal TNI AL yang dilengkapi alat sonar untuk mendeteksi benda-benda di bawah laut khususnya yang berupa logam," kata dia.

Helikopter P-1103 milik Polri terjatuh saat melakukan perjalanan dari Pangkalan Bun menuju Pondok Cabe, Minggu (27/11/2022). Di tengah penerbangan pesawat itu diterjang oleh cuaca buruk sehingga hilang kontak.

Helikopter yang dilaporkan hilang merupakan tipe NBO 105 berisikan empat kru, yaitu AKP Arif Rahman, Briptu Lasminto, Aipda Joko M, dan Bripda Anam.


tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan