Menuju konten utama

Contoh Tindakan Rasional Instrumental di Kehidupan Sehari-hari

Berikut sejumlah contoh tindakan rasional instrumental dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah, masyarakat, sekitar rumah, dan pasar.

Contoh Tindakan Rasional Instrumental di Kehidupan Sehari-hari
Ilustrasi Sosiologi. foto/IStockphoto

tirto.id - Contoh tindakan sosial rasional instrumental, sebagaimana konsep yang dikemukakan oleh Max Weber, terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Contoh tindakan sosial rasional instrumental dalam kehidupan sehari-hari bisa terlihat di lingkungan masyarakat, sekitar rumah, sekolah, hingga pasar.

Sosiolog Jerman, Max Weber merumuskan tindakan sosial adalah tindakan yang mengandung makna ketika individu berhubungan dengan individu lain. Hasil dari tindakan tersebut memengaruhi perilaku orang lain.

Tindakan sosial tidak hanya mencakup aktivitas yang dilakukan oleh manusia secara individual, namun juga dalam konteks kelompok sosial.

Max Weber menekankan, suatu tindakan bisa dikategorikan sebagai tindakan sosial hanya jika tindakan yang dilakukan seseorang mempertimbangkan dan berorientasi kepada perilaku orang lain.

Secara singkat, tindakan yang dilakukan oleh manusia dinilai sebagai tindakan sosial apabila memenuhi tiga unsur. Pertama, tindakan yang dilakukan bermakna subjektif. Kedua, tindakan itu mempengaruhi perilaku pelaku lainnya. Ketiga, perilaku itu dipengaruhi oleh perilaku pelaku lain.

Max Weber membagi tindakan sosial menjadi empat jenis berdasarkan konteks motif meliputi tindakan rasionalitas instrumen, tindakan rasional nilai, tindakan afektif, dan tindakan tradisional.

Ciri-Ciri Tindakan Rasional Instrumental

Berdasarkan konsep Max Weber, Tindakan sosial merupakan tindakan sadar karena melalui serangkaian proses berpikir yang menghasilkan makna. Tindakan sosial juga bukan hanya perbuatan spontan yang sekedar merespons stimulus atau rangsangan.

Sementara itu, tindakan rasional instrumental dijelaskan sebagai tindakan sosial yang dilakukan untuk mencapai tujuan praktis. Tindakan ini didasarkan pada kesesuaian antara tujuan serta ketersediaan alat yang digunakan untuk mencapainya (berorientasi tujuan). Tindakan ini disebut rasional karena dilakukan dalam kesadaran dan penuh perhitungan. Adapun ciri-ciri dari tindakan rasional instrumental meliputi:

1. Berorientasi tujuan

Tindakan rasional instrumental dilakukan dengan tujuan tertentu yang diinginkan oleh pelaku. Individu merencanakan dan melakukan tindakan ini sebagai sarana untuk mencapai suatu tujuan yang dianggap bernilai.

2. Didasari perhitungan rasional

Pelaku tindakan ini melakukan perhitungan rasional sebelum memutuskan tindakan apa yang akan diambil. Mereka mengevaluasi konsekuensi dari berbagai pilihan dan memilih tindakan yang paling efektif atau efisien untuk mencapai tujuan mereka.

3. Mengutamakan efisiensi

Tindakan rasional instrumental cenderung menekankan efisiensi. Individu berusaha mencapai tujuan mereka dengan cara yang paling efisien dan efektif, menggunakan sumber daya yang tersedia seoptimal mungkin.

4. Fokus terhadap hasil

Fokus utama dari tindakan rasional instrumental adalah pada hasil atau akibat dari tindakan tersebut. Individu tidak hanya melakukan tindakan karena tradisi atau nilai, tetapi karena keyakinan bahwa tindakan tersebut akan memberikan hasil yang diinginkan.

5. Memilih cara yang paling tepat

Individu yang melakukan tindakan rasional instrumental akan memilih cara yang dianggap paling tepat untuk mencapai tujuan mereka. Cara ini dipilih berdasarkan pertimbangan rasional tentang keefektifan dan keefisienan.

6. Netral terhadap nilai atau norma

Tindakan rasional instrumental cenderung bersifat netral terhadap nilai. Artinya, individu yang melakukan tindakan ini tidak terikat oleh nilai-nilai atau norma tertentu kecuali jika nilai-nilai tersebut dianggap sebagai sarana untuk mencapai tujuan.

7. Memiliki rencana cadangan

Pelaku tindakan rasional instrumental cenderung membuat rencana cadangan sebagai respons terhadap kemungkinan perubahan situasi. Mereka berusaha untuk tetap fleksibel dalam mencapai tujuan mereka.

Tindakan Rasional Instrumental dalam Kehidupan Sehari-hari

Tindakan rasional instrumental dapat ditemui dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Misalnya di lingkungan sekolah, lingkungan sekitar rumah, lingkungan masyarakat, hingga lingkungan pasar. Di bawah ini daftar contoh tindakan rasional instrumental dalam kehidupan sehari-hari.

1. Contoh Tindakan Rasional Instrumental di Lingkungan Sekolah

Tindakan rasional instrumental di lingkungan sekolah cukup beragam. Ini bisa dilakukan oleh berbagai pihak kepada pihak lain seperti siswa, guru, dan staf administrasi sekolah. Berikut ini adalah sejumlah contoh tindakan rasional instrumental di lingkungan sekolah

a. Siswa memilih jurusan di sekolah

Siswa memilih jurusan tertentu, seperti IPS atau IPA, berdasarkan analisis potensi diri, minat pribadi, dan mungkin juga rencana karier. Ini bertujuan untuk memaksimalkan peluang sukses di masa depan.

b. Guru memilih metode pengajaran

Guru biasanya memilih metode pengajaran tertentu berdasarkan analisis efektivitas dalam menyampaikan materi terhadap siswa.

c. Siswa Memilih kegiatan ekstrakurikuler

Seorang siswa mungkin memilih untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler tertentu. Pilihan mereka didasari oleh pertimbangan keterampilan yang dimiliki, keinginan untuk melengkapi daftar riwayat, hingga mencapai prestasi tertentu.

2. Contoh Tindakan Rasional Instrumental di Lingkungan Sekitar

Tindakan rasional instrumental di lingkungan sekitar umumnya berkaitan dengan perilaku hidup sehari-hari. Konteksnya terutama di sekitar rumah. Berikut ini adalah contoh tindakan rasional instrumental yang dilakukan oleh individu dan keluarga di lingkungan sekitar.

a. Memilih tempat tinggal

Keluarga merencanakan memilih lokasi tempat tinggal berdasarkan pertimbangan aksesibilitas. Ini berkaitan dengan kemudahan atau efisiensi mencapai tempat kerja, sekolah, atau fasilitas umum.

b. Menghemat air

Menggunakan teknologi hemat air atau praktik penghematan air, untuk mendukung keberlanjutan sumber daya air. Upaya yang biasanya dilakukan misalnya mematikan keran saat tidak digunakan atau memperbaiki kebocoran air.

c. Mengelola sampah

Menerapkan sistem pengelolaan sampah yang efektif, seperti pemilahan sampah organik dan non-organik. Ini dilakukan untuk memaksimalkan daur ulang dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

3. Contoh Tindakan Rasional Instrumental di Masyarakat

Tindakan rasional instrumental di masyarakat umumnya berhubungan dengan berbagai aktivitas sosial, baik yang melibatkan individu tertentu ataupun mayoritas orang. Berikut ini sejumlah contoh tindakan rasional instrumental dalam hidup bermasyarakat:

a. Memilih pemimpin

Masyarakat memilih pemimpin atau perwakilan politik dari tingkat terendah RT/RW hingga tingkat paling tinggi Presiden dan Wakil Presiden. Masyarakat memilih berdasarkan pertimbangan rasional terkait dengan kebijakan, rekam jejak, dan program yang diusulkan, dengan tujuan mencapai perwakilan yang sejalan dengan nilai dan kepentingan mereka.

b. Memilih media dan sumber informasi

Dalam upaya memenuhi kebutuhan akan informasi, masyarakat memilih media atau sumber informasi berdasarkan sejumlah pertimbangan. Umumnya, masyarakat berupaya mendapatkan berita yang akurat dan seimbang, dengan tujuan memahami isu aktual dengan lebih baik.

c. Terlibat dalam kegiatan masyarakat

Terlibat dalam kegiatan atau program tertentu di masyarakat yang mendukung tujuan bersama, seperti membersihkan lingkungan, menanam pohon, atau berpartisipasi dalam proyek-proyek sosial, juga salah satu contoh tindakan rasional instrumental.

3. Contoh Tindakan Rasional Instrumental di Pasar

Tindakan rasional instrumental di pasar berhubungan dengan aktivitas ekonomi masyarakat. Pasar tidak hanya salah satu pusat transaksi perdagangan, tetapi interaksi sosial masyarakat. Berikut adalah contoh tindakan rasional instrumental yang kerap terjadi di lingkungan pasar:

a. Negosisasi harga antara penjual dan pembeli

Pembeli atau penjual berusaha untuk bernegosiasi harga yang lebih baik untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Kesepakatan biasanya terjadi dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan nilai tukar.

b. Memilih produk dan layanan

Konsumen memilih produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan mereka. Pertimbangan yang paling utama dalam memilih produk adalah efisiensi, kualitas, harga, merek, dan fitur yang sesuai dengan anggaran.

c. penerapan sistem garansi

Penerapan sistem garansi biasanya dilakukan oleh penjual atau produsen untuk menarik minat pembeli. Tindakan ini bertujuan untuk menciptakan rasa percaya dan meminimalkan risiko kehilangan pelanggan.

Baca juga artikel terkait SOSIOLOGI atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Addi M Idhom