Menuju konten utama

Contoh Tema Nuzulul Quran 2024 untuk Spanduk di Masjid & Sekolah

Contoh tema nuzulul quran 2024 untuk spanduk kegiatan masjid, mushola, dan sekolah (SD, SMP, SMA).

Contoh Tema Nuzulul Quran 2024 untuk Spanduk di Masjid & Sekolah
Contoh tema nuzulul quran 2024 untuk spanduk kegiatan masjid, mushola, dan sekolah (SD, SMP, SMA). Santriwati membaca Al Quran bersama saat mengaji malam 'selikuran' di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al Mubarokah, Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (22/4/2022). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp.

tirto.id - Tema nuzulul quran untuk peringatan malam tersebut pada Ramadhan 2024, penting untuk spanduk kegiatan di masjid, musala, atau sekolah dari SD, SMP, hingga SMA. Tahun ini, nuzulul quran akan jatuh pada Selasa 26 Maret malam untuk kalangan Muhammadiyah, dan Rabu 27 Maret malam untuk kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Terdapat beberapa pendapat tentang kapan tepatnya malam nuzulul quran. Namun, waktu paling lazim yang digunakan masyarakat muslim Indonesia untuk memperingati malam Nuzulul quran adalah 17 Ramadan.

Salah satu dalil penguat terjadinya Nuzulul quran pada 17 Ramadan, datang dari Zaid bin Arqam bahwa, "Aku tidak ragu bahwa malam 17 Ramadhan adalah malam turunnya Al-Quran," (H.R. Ath-Thabrani dan Abu Syaibah).

Dalam sistem kalender kamariah, sebuah hari tidak dihitung sejak pukul 00.00 tengah malam, tetapi sejak matahari terbenam pada hari sebelumnya. Oleh karenanya, malam 17 Ramadhan terjadi pada malam setelah hari ke-16.

Jika merujuk pada kalender Muhammadiyah, yang memulai puasa pada 11 Maret 2024, malam Nuzulul quran akan jatuh pada Selasa, 26 Maret 2024 (Malam Rabu bakda Magrib).

Di sisi lain, bagi masyarakat yang mengikuti ketetapan Kemenag dan Nahdlatul Ulama (NU), malam Nuzulul quran terjadi pada Rabu, 27 Maret 2024 (malam Kamis bakda Magrib).

Keutamaan Nuzulul Quran

Malam Nuzulul quran adalah waktu ketika Allah Swt. mulai menurunkan wahyu-wahyu Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad Saw. Sejak malam tersebut hingga Rasulullah wafat, ayat Al-Qur'an turun secara bertahap untuk menjawab pertanyaan umat Islam sekaligus solusi bagi umat manusia.

Nuzulul quran diperkirakan terjadi pada 610 Masehi. Ketika itu, Muhammad yang sedang menyendiri di Gua Hira, dekat Makkah, menerima wahyu dari Allah melalui perantaraan malaikat Jibril. Saat itu, usia Rasulullah diperkirakan sekitar 39 hingga 40 tahun.

Nuzulul quran adalah jawaban atas keresahan Muhammad, yang eselama ini sering merenung akan hakikat penciptaan manusia. Nuzulul quran menjadi titik tolak Muhammad ditunjuk sebagai nabi. Dalam rentang sekitar 22 tahun berikutnya, Rasulullah saw. memimpin umat Islam untuk memerangi masa jahiliyah dan mengingatkan kembali tentang Allah yang MahaEsa.

Dalam buku Sejarah Hidup Muhammad (1935), Muhammad Husain Haikal menjelaskan, suatu malam ketika Muhammad tertidur di dalam gua, Malaikat Jibril datang dengan membawa sehelai lembaran seraya berkata. “Iqro (bacalah)”. Dengan terkejut Muhammad menjawab, “Saya tidak dapat membaca.”

Jibril lantas mendekap hingga beliau sesak kemudian melepaskan Muhammad sembari berkata lagi, “Bacalah.” Mendengar ini, Muhammad menjawab, “Apa yang akan saya baca?”

Jibril kemudian mendekap untuk kedua kalinya dan berkata, “Bacalah! Dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhanmu Maha Pemurah. Yang mengajarkan dengan Pena. Mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya ...” (QS. Al-Alaq [96]: 1-5).

Al-Qur'an merupakan mukjizat terbesar Rasulullah Saw. yang turun sebagai penyempurna kitab-kitab samawi terdahulu.

Turunnya wahyu Al-Qur'an pada bulan Ramadhan membuat bulan suci ini semakin istimewa, sebagaimana bunyi Surah Al-Baqarah ayat 185.

"Bulan Ramadan adalah [bulan] yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda [antara yang benar dan yang batil]."

Ide Tema Nuzulul Quran 2024 untuk Spanduk Kegiatan di Masjid

Banyak kegiatan yang dapat dilakukan pada malam Nuzulul quran. Catatan pentingnya, kegiatan-kegiatan tersebut semestinya memuat manfaat serta tidak melanggar syariat. Yang paling umum dilakukan adalah menggelar pengajian Nululul quran pada malam 17 Ramadhan.

Pengajian tersebut dapat menjadi sajian utama dalam rangkaian acara yang memuat amalan-amalan sunah. Contoh rangkaiannya dapat dimulai sejak ceramah menjelang buka puasa, hingga acara malam hari berupa khataman dan pengajian sebagai berikut.

  • Kultum Ramadhan
  • Buka bersama
  • Salat Magrib berjemaah
  • Santapan bersama
  • Salat Isya berjemaah
  • Salat Tarawih berjemaah
  • Tadarus Al-Qur'an 30 juz
  • Doa Khataman dan Nuzulul Qur'an.

Tema Nuzulul quran adalah kunci tersiarnya dakwah tentang Islam pada umumnya, dan nuzulul quran pada khususnya di tingkat masjid, musala, atau sekolah. Tema menjadi daya tarik bagi para jemaah untuk mengikuti kegiatan Nuzulul quran.

Berikut ini contoh ide tema peringatan malam Nuzulul quran.

  • Nuzulul Quran: Malam Penuh Iman dan Takwa
  • Meraih Syafaat Al-Qur'an Melalui Malam Nuzulul Quran
  • Membentuk Generasi Cerdas Indonesia Yang Cinta Al-Qur'an
  • Nuzulul Quran: Meraih Keutamaan Ramadan Bersama Kitab Paling Mulia
  • Nuzulul Quran: Keutamaan Al-Qur'an Bagi Para Pembacanya
  • Nuzulul Quran: Pahala Berlipat Ganda Bagi Siapa Saja
  • Al-Qur'an: Penolong dan Pemberi Syafaat, Ketika Semua Orang Sibuk di Yaumul Kiamat
  • Al-Qur’an: Penunjuk Jalan Keselamatan Dunia dan Akhirat
  • Nuzulul Quran: Menghiasi Diri Dengan Perilaku Al-Qur’an
  • Baca dan Amalkan Al-Qur’an: Jauhkan Diri dari Kemungkaran dan Kesesatan
  • Al-Qur’an: Supremasi Tertinggi dalam Hukum Islam
  • Pahala Membaca Al-Qur’an Tiada Tandingan
  • Al-Qur’an: Tidak Lekang Dimakan Zaman
  • Peristiwa Nuzulul Quran, Rasulullah Mendapat Wahyu Al-Qur'an Pertama
  • Nuzulul Quran: Makna Wahyu Pertama Al-Qur'an Surah Al-Alaq

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2024 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fitra Firdaus