tirto.id - Sambutan ketua penyelenggara menjadi salah satu susunan dalam acara Kurban Idul Adha. Dalam sambutan tersebut, ketua dapat menyampaikan beberapa informasi mengenai pelaksanaan Kurban Idul Adha 2024 seperti nama-nama sahibul hingga jumlah kurban di tahun berjalan yang akan disembelih.
Berdasarkan keputusan Kemenag, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU), Hari Raya Idul Adha 2024 akan jatuh pada Senin, 17 Juni 2024 (10 Zulhijah 1445 H) mendatang. Pada hari yang mulia tersebut, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan beberapa ibadah, salah satunya menyembelih hewan kurban bagi yang mampu. Dalam suatu riwayat hadis dari Aisyah Ra, Rasulullah Saw. bersabda mengenai amalan terbaik di Hari Idul Adha sebagai berikut:
"Aisyah menuturkan dari Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda, 'Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam [manusia] pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya,'" (Hadits Hasan, riwayat al-Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117).
Berkaitan pelaksanaan kurban, sejumlah masjid maupun masyarakat kerap membentuk panitia penyelenggara. Kepanitian ini yang akan mengkoordinasikan segala keperluan terkait sehingga proses pelaksanaan ibadah penyembelihan kurban dapat berlangsung lancar. Contoh uraian tugas dan tanggung jawab panitia Kurban Idul Adha dapat dilihat di sini.
Contoh Teks Sambutan Panitia Kurban Idul Adha
Kurban Idul Adha dapat dimulai dengan acara semi formal yang berisi sambutan hingga doa bersama. Ketua panitia menjadi pihak yang akan memberikan sambutan dalam pembukaan kurban Idul Adha. Berikut ini contoh teks sambutan panitia kurban Idul Adha:
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang saya hormati, seluruh hadirin acara Kurban Idul Adha 2024,
Segala puji bagi Allah Swt, karena limpahan rahmat, taufik, serta inayahNya kita dapat berkumpul di sini untuk melaksanakan penyembelihan kurban Hari Raya Idul Adha tanpa halangan suatu apa pun. Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Saw, sosok suri teladan terbaik yang kita nantikan syafaatnya di yaumul kiamah kelak. Amin.
Saya di sini selaku ketua panitia penyelenggara mengucapkan, terima kasih para sahibul kurban yang telah memberikan kepercayaan kepada kami. Semoga, kurban yang nanti disembelih, menjadi amalan yang diridai Allah Saw. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada pengurus masjid dan masyarakat, yang telah menunjuk dan memberikan amanat kepada kami untuk menjadi panitia penyelenggaraan ibadah penuh berkah ini.
Tidak lupa, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh panitia, yang telah meluangkan waktu atas beragam kesibukannya. Tanpa keberadaan panitia, penyelenggaraan kurban ini belum tentu dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Kurban merupakan ibadah yang sunah muakadah, begitu dianjurkan bagi umat Islam yang mampu. Rasulullah Saw. dalam sebuah hadis bahkan mengancam umat Islam dengan rezeki yang lapang namun enggan berkurban sebagai berikut:
مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَا
Artinya:
“Barang siapa yang memiliki kelapangan [harta], sedangkan ia tidak berkurban, janganlah dekat-dekat tempat salat kami,” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Hakim, namun hadits ini mauquf).
Maka dari itu, semoga kita diberikan rezeki yang berlimpah sehingga dapat berkurban di lain kesempatan. Tidak hanya itu, semoga kurban yang kita lakukan diberikan keridaan dari Allah Swt.
Terakhir, saya berpesan kepada para hadirin yang menyaksikan proses penyembelihan diharapkan untuk berhati-hati. Patuhi himbauan-himbauan dari panitia, sehingga proses pelaksanaan dapat berjalan lancar tanpa halangan suatu apapun.
Demikian yang dapat disampaikan, saya meminta maaf apabila banyak kekurangan dan kekhilafan dalam sambutan. Semoga kita senantiasa berada dalam lindungan Allah Swt.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani