tirto.id - Sumber energi alternatif adalah jenis energi yang tidak mengandalkan bahan bakar fosil, seperti minyak, gas, atau batu bara. Sumber energi alternatif juga dikenal sebagai sumber energi terbarukan karena dapat diperbarui secara alami melalui proses berkelanjutan.
Sumber energi alternatif memiliki keunggulan karena sifatnya yang terbarukan dan cenderung bersifat ramah lingkungan. Sumber energi alternatif dapat mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang terbatas dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Pengembangan dan pemanfaatan sumber energi alternatif menjadi penting dalam upaya mencapai keberlanjutan energi. Sumber energi alternatif juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim.
Sumber energi alternatif contohnya adalah pemanfaatan energi surya, angin, hidro, geotermal, dan biomassa. Berkaitan dengan hal tersebut, sumber energi alternatif dapat berasal dari tumbuhan, contohnya adalah biomassa.
Lantas, apa saja energi alternatif yang berasal dari tumbuhan? Apa saja jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif? Untuk mengetahuinya simak penjelasan berikut yang membahas contoh sumber energi alternatif yang berasal dari tanaman.
Contoh Sumber Energi Alternatif yang Berasal dari Tumbuhan
Sumber energi dari tumbuhan dapat berasal dari berbagai jenis tanaman dan proses pengolahan. Sejumlah studi menyebutkan, jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif adalah kaktus, alga, zaitun, eceng gondok, jagung, ubi jalar, sagu, jafrota, gula tebu, sagu utan dan lainnya.
Lantas, apa saja energi alternatif yang berasal dari tumbuhan? Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, salah satu contoh sumber energi yang berasal dari tumbuhan adalah biomassa.
Biomassa terbuat dari bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintetik, baik dalam bentuk produk maupun limbah, seperti tumbuhan, kotoran, limbah pertanian, dan sebagainya.
Dirangkum dari situ Kemdikbud Ristek dan Inspire Clean Energy, berikut ini contoh sumber energi alternatif yang berasal dari tumbuhan.
1. Biogas
Biogas adalah jenis biomassa yang berbentuk gas metana, dihasilkan melalui proses fermentasi tanpa udara oleh bakteri methan pada sampah organik.Proses ini membantu mengurangi limbah organik dengan memanfaatkan sampah sebagai bahan bakar untuk kompor gas. Penggunaan biogas tidak hanya bersifat ramah lingkungan tetapi juga dapat memberikan manfaat ganda dalam pengelolaan limbah.
2. Etanol
Etanol atau bioetanol berasal dari gula tanaman seperti jagung, gandum, tebu, dan kentang. Biasanya digunakan sebagai bahan bakar transportasi, etanol sering dicampur dengan bensin membentuk campuran yang dikenal sebagai gasohol.Penggunaan campuran ini membantu mengurangi emisi karbon monoksida dan polutan bensin, sehingga lebih bersih dan ramah lingkungan.
3. Biodiesel
Biodiesel merupakan bahan bakar yang cocok digunakan untuk mesin diesel. Biodiesel dapat dihasilkan dari minyak tumbuh-tumbuhan seperti kelapa dan sawit, serta lemak binatang.Keunggulan biodiesel terletak pada kandungan sulfur yang rendah, menghasilkan asap buangan yang lebih bersih dan memiliki aroma yang lebih baik dibandingkan dengan bahan bakar konvensional.
4. Bioenergi
Bioenergi adalah sumber energi terbarukan yang menggunakan bahan organik, seperti tumbuhan. Sumber energi ini dapat menghasilkan listrik.Bioenergi, termasuk di dalamnya adalah biomassa, dapat berasal dari berbagai sumber seperti tumbuhan, kayu, dan limbah makanan. Kontribusi bioenergi membantu mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil dan menghasilkan listrik dengan dampak lingkungan yang lebih kecil.
5. Bio-daya
Bio-daya adalah sumber energi terbarukan yang sedang berkembang pesat. Bio-daya memanfaatkan produk samping pertanian dan teknologi modern untuk menghasilkan listrik.Penggunaan tanaman seperti jagung, tebu, dan rumput switchgrass untuk menghasilkan biofuel seperti bioetanol dan biodiesel menjadi bagian integral dari upaya menuju energi yang lebih berkelanjutan.
Sumber energi dari tumbuhan ini dianggap sebagai alternatif yang ramah lingkungan karena dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada sumber energi fosil.
Meskipun demikian, aspek-aspek seperti efisiensi produksi dan dampak lingkungan dari penanaman dan pengolahan juga perlu dipertimbangkan.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno