Menuju konten utama

Contoh Penggunaan Energi Alternatif dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari dapat berupa pemanfaatan panas matahari untuk dikonfersi menjadi listrik. Simak penjelasannya di sini.

Contoh Penggunaan Energi Alternatif dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh penggunaan energi alternatif berupa panel surya. Pekerja membersihkan panel tenaga surya di desa bo'a, rote ndao, nusa tenggara timur, rabu (12/08). sebanyak 120 rumah di desa tersebut menggunakan listrik dari lima unit kincir angin dan 78 unit panel panas matahari. antara foto/m agung rajasa/foc/15.

tirto.id - Energi merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan manusia modern. Hampir semua aspek kehidupan memerlukan energi sebagai penggerak utama. Contohnya, listrik untuk penerangan rumah pada malam hari.

Masalahnya, energi listrik yang digunakan oleh masyarakat, terutama di Indonesia, kebanyakan berasal dari bahan bakar fosil yang tidak berpotensi merusak lingkungan.

Salah satu opsi untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan bahan bakar fosil itu ialah beralih ke energi alternatif. Energi alternatif atau juga dikenal sebagai energi terbarukan merupakan sumber daya pengganti dari energi yang berasal dari bahan bakar fosil.

Penggunaan energi alternatif menawarkan sejumlah kelebihan dan manfaat. Selain sifatnya yang terbarukan, energi alternatif diakui lebih ramah lingkungan dan jumlahnya lebih melimpah.

Energi alternatif juga bermanfaat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang merugikan lingkungan. Penggunaan energi terbarukan ini dapat mengurangi pencemaran serta kerusakan lingkungan.

Jenis-Jenis Energi Alternatif dan Penjelasannya

Jenis-jenis energi alternatif memiliki karakteristik unik dan berkontribusi pada diversifikasi sumber energi yang lebih berkelanjutan. Berikut penjelasan singkat mengenai beberapa jenis energi alternatif:

1. Energi matahari

Energi matahari adalah hasil dari sinar matahari yang dapat diubah menjadi listrik melalui penggunaan panel surya. Energi matahari menawarkan solusi sumber daya yang bersih dan dapat diperbaharui.

2. Energi angin

Energi angin dihasilkan melalui pergerakan udara dan dapat diubah menjadi listrik melalui turbin angin. Energi angin memberikan alternatif yang ramah lingkungan untuk menghasilkan tenaga listrik.

3. Energi panas bumi

Energi panas bumi berasal dari panas di dalam bumi dan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik melalui pembangkit listrik tenaga panas bumi. Energi panas bumi memiliki potensi sumber daya yang tak terbatas.

4. Energi air

Energi air atau hydropower diperoleh dari energi kinetik air yang kemudian diubah menjadi listrik melalui pembangkit listrik tenaga air. Energi air memberikan solusi yang andal dan berkelanjutan.

5. Biomassa

Energi biomassa diperoleh dari bahan organik, seperti limbah pertanian, kayu, dan makanan. Energi ini dapat diubah menjadi biofuel atau digunakan untuk menghasilkan listrik. Energi biomassa menunjukkan potensi dalam mengurangi limbah dan memanfaatkan sumber daya terbarukan.

Energi Alternatif yang Digunakan di Indonesia

Di Indonesia, sejumlah energi alternatif digunakan sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Lalu, apa saja energi alternatif yang ada di Indonesia? Dikutip dari berbagai sumber, berikut jenis-jenis energi alternatif yang telah diadopsi di Indonesia.

1. Energi matahari

Energi matahari dihasilkan dari pancaran sinar matahari dan dapat diubah menjadi listrik melalui penggunaan panel surya. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, potensi energi surya Indonesia sangat besar, mencapai sekitar 4.8 Kilowatt-jam per meter persegi (KWh/m2) atau setara dengan 112.000 GWp. Selanjutnya dilaporkan pula bahwa realisasi pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Tata Surya (PLTS) meningkat pesat dari 1,52 MW pada tahun 2018 menjadi 65,87 Megawatt (MW) pada Juli 2022.

2. Energi angin

Energi angin diperoleh dari pergerakan udara dan digunakan untuk menghasilkan listrik melalui turbin angin. Contoh nyata pembangkit listrik tenaga angin di Indonesia adalah Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB) Sidrap di Sulawesi.

3. Energi air

Beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terkemuka di Indonesia mencakup PLTA Singkarak di Sumatera Barat, PLTA Jatiluhur di Jawa Barat, PLTA Gajah Mungkur di Jawa Tengah, serta PLTA Tanggari I dan II di Sulawesi Utara.

4. Energi panas bumi

Energi panas bumi dihasilkan dari bawah permukaan bumi dan dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Indonesia memiliki potensi energi panas bumi yang signifikan, mencapai 23,9 gigawatt, meskipun pemanfaatannya baru mencapai 8,9 persen hingga Desember 2019.

5. Energi biomassa

Beberapa pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) telah didirikan di Indonesia. Salah satunya adalah PLTBm Siantan.

PLTBm Siantan memiliki kapasitas sebesar 15 MW dan terletak di Desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. Pembangkit yang mulai beroperasi sejak 24 April 2018 ini menggunakan teknologi gasifikasi. Sistem boiler yang digunakan adalah tipe water tube, dengan bahan bakar berasal dari cangkang kelapa sawit, kayu, sekam padi, tongkol jagung, ampas tebu, serbuk kayu, dan limbah pertanian lainnya.

Contoh Pemanfaatan Energi Alternatif

Penggunaan energi alternatif bermanfaat mengurangi dampak pemanasan global dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan pemanfaatan energi alternatif, kita dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan emisi gas rumah kaca, serta menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.

Lantas, apa saja pemanfaatan sumber energi alternatif? Untuk mengetahuinya, berikut adalah 15 contoh cara memanfaatkan energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Kendaraan listrik yang menggunakan energi listrik sebagai pengganti bahan bakar fosil.

  2. Pemanas air tenaga surya yang memanfaatkan energi matahari untuk memanaskan air.

  3. Pembangkit listrik tenaga angin dan tenaga air yang menggunakan energi angin dan air untuk menghasilkan listrik.

  4. Pengering pakaian tenaga matahari yang menggunakan energi matahari untuk mengeringkan pakaian.

  5. Penggunaan biomassa sebagai bahan bakar untuk memasak dan pemanas ruangan.

  6. Penggunaan energi surya untuk menerangi rumah dan bangunan.

  7. Pemanfaatan energi angin untuk menggerakkan turbin angin dan menghasilkan listrik.

  8. Penggunaan energi panas bumi untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi.

  9. Pemanfaatan biogas dari limbah organik untuk memasak dan penerangan.

  10. Penggunaan energi air untuk pembangkit listrik tenaga air.

  11. Pemanfaatan energi nuklir untuk pembangkit listrik tenaga nuklir.

  12. Penggunaan energi ombak untuk menghasilkan listrik.

  13. Pemanfaatan energi geotermal untuk pemanas dan pembangkit listrik.

  14. Penggunaan energi laut dalam atau tidal energy untuk menghasilkan listrik.

  15. Pemanfaatan energi mikrohidro untuk pembangkit listrik skala kecil.

Baca juga artikel terkait ENERGI ALTERNATIF atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin